Home
TNC. Memasuki hari kedua (7/11), workshop konsolidasi gerakan masyarakat sipil di propinsi NTB semakin bersemangat. Dihari kedua workshop, peserta diminta untuk merumuskan strategi yang telah dilakukan, yang berhasil merubah kebijakan di tingkat kabupaten untuk diterapkan ditingkat propinsi.
Iko, fasilitator kegiatan mengawali proses diskusi dengan mencoba mengingat kembali, apa saja poin penting dari hasil diskusi hari pertama yang bisa menggambarkan cita-cita menuju TKLD di propinsi NTB. "teman-teman coba ingat kembali apa saja point penting diskusi kemarin yang mencermikan TKLD" katanya.
Dari hasil diskusi di hari kedua, terkuak beberapa strategi yang telah dilakukan oleh NGO yang ada di 5 kabupaten di propinsi NTB, salah satunya adalah SOLUD Kabupaten Bima. Dimana dari hasil kerja dan strategi menggerakan partisipasi warga untuk mewujudkan tata kepermerintahan lokal yang demokratis, SOLUD bersama GPPD dan juga FKKP berhasil mempengaruhi kebijakan publik dalam hal ini dana PMT.
GPPD yang ada di desa, mengajak beberapa kader posyandu yang ada di desa lain, membentuk sebuah forum yaitu FKKP (Forum Komunikasi Kader Posyandu). Hasil dari strategi pengorganiasian komunitas, penggalangan dukungan ini akhirnya bisa merubah alur penyaluran dana PMT. jika sebelumnya dana PMT disalurkan oleh Dikes ke Puskesmas, pada awal 2012 dana PMT sudah disalurkan langsung ke Kader posyandu.
Dihari kedua workshop ini, strategi yang serupa seperti itu coba untuk dirumuskan bersama, sehingga pada muaranya nanti akan menemukan sebuah rumusan strategi yang bisa diterapkan untuk mewujudkan TKLD di Propinsi NTB. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar