TNC. Memasuki musim kemarau panjang para petani di sekitar So Kawinda kelurahan rabadompu barat melakukan berbagai upaya untuk bisa tetap mengairi sawahnya, Nazamudin atau biasa disapa ua one salah satunya mengairi sawah dengan menggunakan mesin air "saya dan teman-teman sepetani menggunakan mesin air, kami lakukan karena stok air di saluran air tidak ada dan dari waduk sari yang ada di kelurahan nungga belum kunjung datang" ungkapnya. Tanaman padi dan kedelai para petani sudah memasuki bulan ke 2 dan rentang sehingga sangat membutuhkan air untuk kelangsungan hidup tanaman.
Para petani disekitar kawasan tersebut sudah berupa melakukan berbagai cara untuk mengairi sawah mereka seperti melakukan gotong royong membersihkan aliran air dari wadung sari setiap akhir pekannya namun belum efektif.
"kami sudah melakukan berbagai cara seperti menjemput air dari atas waduk namun membutukan waktu beberapa hari sehingga kami mengambil langkah alternatif dengan cara pemboran air" ungkap dae salah satu petani so kawinda.
"dalam proses pemboran kami bisa mengeluarkan biaya sampai ratusan ribu untuk membeli minyak dan prosesnya kita lakukan mulai pagi hari sampai keesokan harinya sesuia dengan banyaknya petak sawah dan kami lakukan sampai sumber air dari waduk sari kalau tidak tanaman kami bisa mati dan hasilnya tidak ada nantinya" lanjutnya.
Harapannya agar pemerintah khususnya dinas terkait untuk bisa melakukan pembangunan aliran lebih besar lagi serta perawatan yang berkelanjutan bersama warga. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar