KM TNC. Sebulan terakhir ini peredaran
petasan sangat meresahkan masyarakat, di jalan, kampung-kampung serta
tempat-tempat umum, bunyi petasan sangat-sangatlah menggangu. Reni warga
Rabadompu merasa resah dengan adanya bunyi petasan yang membuat kaget serta
menggangu waktu istrahat “saya resah beberapa bulan ini bunyi petasan serta
penjualannya sudah banyak bagaimana kita mau nyaman istrahat apalagi mendekati
bulan suci ramadhan mungkin malah lebih banyak lagi” tuturnya.
“saya
berharap pihak terkait terutama keamanan agar menindak tegas para pengedar
maupun penjual petasan agar dalam bulan puasa nanti bebas dari bunyi-bunyi
petasan sehingga ibadah puasa berjalan aman, nyaman dan khusuh” harapnya.
Saat
ini anak remaja dan anak-anak kerap melemparkan petasan kearah pengendara
maupun pejalan kaki ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan.
Ruslin
menambahkan kami berharap peredaran petasan bisa segera diminimalisir agar
nantinya dibulan puasa tidak ada lagi main petasan.
Di
Kab Bima melalui polres setempat sudah mulai menghimbau masyarakt atau penjual
petasan karena akan mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat dan bahkan
pihak polres setempat akan menindaktegas bagi para penjual maupun pembeli
barang tersebut.
“semoga Kota Bima juga mengambil langkah tegas dan
memberi sanksi pada para penjual ataupun pembeli petasan dan saya berharap Kota
Bima bebas dari bunyi petasan” harapnya. Alamsyah
susah di berantas sudah jadi adat budaya
BalasHapushindari petasan yang membahayakan
BalasHapuspetasan besar sangat berbahaya
BalasHapus