Ruma Mari: Kaum Muda Harus Jaga Adat

TNC. Menjelang waktu pelaksanaan penobatan Sultan Bima, Senin (1/7) Panitia penyelenggara mengadakan jumpa pers di Museum Samparaja Bima yang dihadiri oleh beberapa insan pers, salah satunya adalah Kampung Media Kota dan Kabupaten Bima. Disela-sela menjelaskan proses acara penobatan Sultan, Ruma Mari yang menjadi ketua panitia sekaligus tokoh adat Bima mengharapkan agar generasi muda mencintai adat istiadat dan selalu menjaganya. "Bima ini sudah terkenal di beberapa forum nasional, jadi mari jaga adat istiadat kita" harap Bibi dari Bupati Bima, H. Ferry Zulkarnain, ST ini.

Perkembangan jaman yang semakin tak terkendali, apalagi di era globalisasi seperti saat ini, sedikit demi sedikit sudah mengikis adat istiadat dan budaya asli suatu daerah, dan itu berlaku di hampir seluruh belahan bumi manapun. Hal ini tidak lepas dari pantauan Ruma Mari, pada jumpa pers tadi pagi, Ruma Mari menyampaikan bahwa hampir diseluruh Indonesia ini mengeluh akan adat istiadat yang semakin menghilang karena perkembangan jaman. "Hampir diseluruh Indonesia ini semuanya mengeluh, dan berpikir agar bagaimana menjaga adat istiadat ini di era globalisasi sekarang ini" ungkapnya.

Dengan adanya acara penobatan sultan ini, diharapkan generasi muda terutama warga masyarakat Bima bisa melihat dan mengetahui prosesi penobatan Sultan Bima dan menumbuhkan rasa cinta sehingga mau mendalami dan melestarikan budaya serta adat istiadat Bima.

Hal tersebut seperti yang diharapkan oleh beberapa insan pers yang hadir pada jumpa pers tersebut, terlepas dari pro kontra yang ada, acara penobatan sultan ini diharapkan menjadi sebuah moment untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Bima akan budayanya sendiri.

Insan pers berharap, KNPI Kabupaten Bima yang dinahkodai oleh Dae Ade sapaan akrabnya, diharapkan untuk membantu menjaga dan melestarikan budaya dan adat istiadat bima, terutama kepada generasi muda, agar diberikan pengetahuan dan pemahaman serta merangkul untuk mencintai budaya sendiri. alimin