TNC. Tahun 2013, NTB menjadi salah satu wilayah rawan gempa dan tsunami. Beberapa kejadian bencana yang terjadi selama ini, banyak bangunan yang rusak terutama sekolah. Untuk mengantisipasi itu semua, diperlukan suatu strategi untuk mengurangi dampak bencana khususnya disekolah. BPBD sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana mencetuskan program Sekolah Aman Bencana. "program ini untuk mengurangi dampak bencana terhadap anak di sekolah, nanti akan kita wujudkan dalam kurikulum" ungkap Drs. H. M. Ali H. Rahim, M.Pd, narasumber dalam sosialisasi PRB, Sabtu (2/11) di Hotel Marina Kota Bima.
Selama ini, banyak bangunan sekolah yang rusak akibat gempa, bahkan tidak sedikit siswa yang meninggal disekolah akibat gempa. Seperti gempa di padang yang mengakibatkan 60 orang murid meninggal di sekolah. H. Ali mengungkapkan perlunya sekolah dibekali dengan kemampuan menghadapi bencana. "jangan sampai sekolah itu sendiri menjadi sumber bencana bagi siswanya" ungkapnya dihadapan 40 peserta yang hadir.
Sekolah Aman Bencana sendiri merupakan sekolah yang mengakui dan melindungi hak-hak anak dengan menyediakan suasana dan lingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatan dan keamanan siswanya. Untuk itu H. Ali menekankan akan pentingnya kondisi bangunan sekolah dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan siswa. "banyak bangunan sekolah yang kondisinya sudah kurang baik, ini rentan terhadap bencana gempa" ungkapnya.
Sekolah Aman Bencana ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana yang terjadi, terutama dilingkungan sekolah. Untuk mewujudkan Sekolah Aman Bencana ini, diperlukan beberapa stategi yang harus dijalankan bersama. Kebijakan yang singkron di level SKPD, partisipasi publik termasuk siswa dan penguatan kelembagaan menjadi strategi untuk mewujudkan Sekolah Aman Bencana ini. (elo)
Selama ini, banyak bangunan sekolah yang rusak akibat gempa, bahkan tidak sedikit siswa yang meninggal disekolah akibat gempa. Seperti gempa di padang yang mengakibatkan 60 orang murid meninggal di sekolah. H. Ali mengungkapkan perlunya sekolah dibekali dengan kemampuan menghadapi bencana. "jangan sampai sekolah itu sendiri menjadi sumber bencana bagi siswanya" ungkapnya dihadapan 40 peserta yang hadir.
Sekolah Aman Bencana sendiri merupakan sekolah yang mengakui dan melindungi hak-hak anak dengan menyediakan suasana dan lingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatan dan keamanan siswanya. Untuk itu H. Ali menekankan akan pentingnya kondisi bangunan sekolah dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan siswa. "banyak bangunan sekolah yang kondisinya sudah kurang baik, ini rentan terhadap bencana gempa" ungkapnya.
Sekolah Aman Bencana ini diharapkan dapat mengurangi risiko bencana yang terjadi, terutama dilingkungan sekolah. Untuk mewujudkan Sekolah Aman Bencana ini, diperlukan beberapa stategi yang harus dijalankan bersama. Kebijakan yang singkron di level SKPD, partisipasi publik termasuk siswa dan penguatan kelembagaan menjadi strategi untuk mewujudkan Sekolah Aman Bencana ini. (elo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar