TNC. Sabtu (2/11) BPBD Provinsi NTB mengadakan sosialisasi
Pengurangan risiko Bencana tahun 2013, di Hotel Marina Kota Bima. Kepala
Pelaksana BPBD Provinsi NTB, Ir. Wedha magma Ardhi, MTP mengungkapkan bahwa
penanggulangan bencana bukan hanya tugas dan tanggung jawab BPBD tetapi semua
unsur pemerintah. “BPBD hanya mengkoordinir, tanggung jawabnya adalah
Bupati/Walikota” ungkapnya.
Penganggulangan bencana merupakan tugas semua element, baik
pemerintah, masyarakat, dan juga dunia usaha. NTB merupakan salah satu daerah
rawan bencana yang ada di indonesia. Untuk menghadapi bencana, Wedha
mengingatkan perlunya keterpaduan unsur pemerintah dan juga masyarakat dalam
menghadapi bencana. “semua element perlu dipadukan untuk menghadapi bencana”
imbuhnya.
Pengurangan risiko bencana bukan hanya menjadi perhatian
masyarakat Indonesia, namun juga masyarakat dunia. Indonesia dianggap berhasil
dalam hal upaya penanggulangan bencana. Hal ini dibuktikan dengan dinobatkannya
President SBY sebagai Global Champion for DRR.
Wedha mengungkapkan bahwa ditahun 2014, sudah ada beberapa
pihak luar negeri yang mau terlibat dalam penanggulangan bencana di Indonesia. “tahun
2014 jepang melalui programnya akan membantu meningkatkan Capacity Builtding tanggap
darurat bencana selama 1,5 tahun” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Asisten 3 kabupaten Bima,
H. Maruf, SE. Dalam sambutannya tertulis Bupati Bima yang beliau bacakan,
terdapat 100 lebih desa yang memiliki potensi bencana dan 50% desa di Kabupaten
Bima berpotensi rawan bencana.
Dengan banyaknya desa yang berpotensi bencana, pada tahun
2010 lahir perda nomor 7 untuk membentuk satuan penanggulangan bencana. Maruf
menjelaskan ada 3 strategi dalam pengurangan risiko bencana yang dilakukan,
salah satunya adalah peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.
Selain memperkuat kapasitas masyarakat, Maruf juga
menekankan pentingnya pemangku kepentingan bekerjasama dalam pengurangan risiko
bencana. “saya menghimbau kepada seluruh SKPD, agar memperhatikan unsur
penanggulangan bencana dalam penyusunan rencana program” katanya dihadapan 40 peserta yang hadir. (elo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar