Kamis, 28 November 2013

Warga Tolak Kehadiran Tambang Pasir Besi di Pekat

TNC. Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu saat ini khususnya diwilayah Desa Pekat, Karombo, Calabai dan Beringin Jaya menjadi daerah target tambang. “di Pekat sudah ada ijin eksplorasi tambang dari PT Bima Mineral Indonesia. Kalaupun ada Amdal dan dampak lingkungan, mohon dukungan semua pihak untuk mengawal  ini semua” ungkap perwakilan Camat pekat Pada Lokalatih Pemetaan partisipatif ECV (Delta Api) di Desa karombo beberapa waktu yang lalu.


Saat ini, eksplorasi tambang Pasir Besi yang ada di Pekat masih diangguhkan, berdasarkan pengakuan Edi Susilo, yang termasuk menjadi salah satu tim Amdal. Saat ini ijin operasi perusahaan tambang tersebut belum dikeluarkan, karena hasil pemeriksaan amdalnya harus dievaluasi. “anda boleh berinfestasi, tapi jelaskan dulu cara pengolahannya” ungkap pria ini dihadapan 20 orang peserta. 

Penentangan kehadiran tambang di Pekat secara serempak disampaikan peserta, terutama yang berasal dari Pekat. Adiman misalnya, pria asal Desa karombo ini dengan tegas menyatakan bahwa tambang pasir besi banyak membawa dampak negatif dibandingkan positifnya, salah satu yang nyata adalah rusaknya lingkungan. “kalau tambang masuk, lingkungan akan rusak” ungkapnya.

Senada dengan Adiman, Alfa salah seorang peserta mengungkapkan bahwa dampak lingkungan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar dari manfaat yang diperoleh. “tambang hanya menguntungkan sebagian orang, sedangkan masyarakat dirugikan dengan dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul” imbuhnya.

Selain mendatangkan dampak lingkungan, peserta juga mengkhawatirkan adanya konflik sosial dengan kehadiran tambang. Adiman mengaku, saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang menyatakan setuju dan juga menolak kehadiran tambang. “belum dimulai saja, tambang pasir besi ini sudah memunculkan konflik sosial” ungkapnya. (elo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...