TNC. Jelang pelaksanaan Festival Budaya Islam Kota Bima 2013, pada 9-10 November mendatang. Panitia pelaksana secara intensif melakukan berbagai rangkaian persiapan acara dan menggalang dukungan. Salahsatunya adalah merangkul tokoh budaya yang ada di wilayah Kota Bima. H. Mustamin, Tokoh Masyarakat dan agama yang juga memiiki komunitas kesenian mengaku antusias dengan kegiatan yang diadakan oleh Remaja Masjid ini. "saya dukung, nanti saya akan kumpulkan anggota untuk tampil" ungkap Imam Masjid Raya An-Nur Rabadompu ini, Kamis (31/10) kemarin.
Selain merangkul berbagai tokoh budaya, panitia juga melakukan komunikasi yang intens dengan para pelaku pariwisata dan kebudayaan, salah satunya adalah Haris, S.Pd. Beliau mengaku kegiatan ini cukup positif dan dapat memberi dampak yang baik bagi masyarakat dan juga pemerintah. Apalagi, kegiatan seperti ini sangat disukai oleh wisatawan mancanegara. "wisatawan asing sangat suka dengan event seperti ini" aku pria yang juga berprofesi sebagai pemandu wisata ini.
Haris mengakui, Bima memiliki banyak potensi untuk mendatangkan wisatawan asing, namun selama ini Bima hanya dijadikan "persinggahan sementara". "turis hanya singgah sebentar di Bima, biasanya mereka ke NTT dan Dompu, jadi hanya beberapa jam singgah di Hotel di Bima" ungkapnya.
Selain merangkul tokoh budaya, pihak panitia juga intens melakukan komunikasi dengan pelaku seni dan budaya dan juga komunitas yang ada di Kota Bima, Salah satunya adalah Mas Ari. Beliau mengaku sangat antusias dan mengapresiasi niat baik serta kreatifitas dari panitia. Melihat kesungguhan panitia, Mas Ari tidak ragu untuk mengajak Remaja Masjid terlibat dalam film dokumenter garapannya. "ayo kita bersama-sama membangun Bima ini dengan mengangkat potensi Bima melalui Film" ajak produser Meci Dana Production ini dengan semangat.
Selain mengajak panitia untuk terlibat dan bergabung dalam film dokumenter, Ari Ipan sapaannya, mengaku akan mendukung penuh kegiatan Festival Budaya Islam ini, salah satu bentuk dukungannya adalah dengan membuatkan sebuah film dokumenter tentang kegiatan tersebut. "nanti saya akan bantu dengan 2 kamera diacara nanti" ujar pria bujang ini. (elo)
Selain merangkul berbagai tokoh budaya, panitia juga melakukan komunikasi yang intens dengan para pelaku pariwisata dan kebudayaan, salah satunya adalah Haris, S.Pd. Beliau mengaku kegiatan ini cukup positif dan dapat memberi dampak yang baik bagi masyarakat dan juga pemerintah. Apalagi, kegiatan seperti ini sangat disukai oleh wisatawan mancanegara. "wisatawan asing sangat suka dengan event seperti ini" aku pria yang juga berprofesi sebagai pemandu wisata ini.
Haris mengakui, Bima memiliki banyak potensi untuk mendatangkan wisatawan asing, namun selama ini Bima hanya dijadikan "persinggahan sementara". "turis hanya singgah sebentar di Bima, biasanya mereka ke NTT dan Dompu, jadi hanya beberapa jam singgah di Hotel di Bima" ungkapnya.
Selain merangkul tokoh budaya, pihak panitia juga intens melakukan komunikasi dengan pelaku seni dan budaya dan juga komunitas yang ada di Kota Bima, Salah satunya adalah Mas Ari. Beliau mengaku sangat antusias dan mengapresiasi niat baik serta kreatifitas dari panitia. Melihat kesungguhan panitia, Mas Ari tidak ragu untuk mengajak Remaja Masjid terlibat dalam film dokumenter garapannya. "ayo kita bersama-sama membangun Bima ini dengan mengangkat potensi Bima melalui Film" ajak produser Meci Dana Production ini dengan semangat.
Selain mengajak panitia untuk terlibat dan bergabung dalam film dokumenter, Ari Ipan sapaannya, mengaku akan mendukung penuh kegiatan Festival Budaya Islam ini, salah satu bentuk dukungannya adalah dengan membuatkan sebuah film dokumenter tentang kegiatan tersebut. "nanti saya akan bantu dengan 2 kamera diacara nanti" ujar pria bujang ini. (elo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar