Senin, 23 September 2013

Kondisi Jalan Ndano Na'e Parah.!



TNC. Perjalanan awak Komunitas Jelajah dan Kampung Media Kota Bima menjelajahi Ndano Na’e, Minggu (22/9) sungguh memberi kesan yang sangat mendalam. Ada 3 alternatif jalan menuju Ndano Na’e yang merupakan kampung yang ada di Kelurahan Ntobo, Kecamatan Raba, Kota Bima. Pertama melalui rabantala Kelurahan Matakando, kedua melalui Kelurahan Rite dan ketiga melalui Kelurahan Ntobo. Sayangnya, kondisi jalan dari ketiga-tiganya sangat parah. 


Berangkat dari Museum ASI Mbojo, mengambil rute Rabantala – Ndano Na’e. Pada tanjakan awal, motor salah satu crew TNC langsung jadi korban. Tak kuat menanjak, motor langsung terpelanting. Jarak Rabantala dengan Ndano Na’e cukup jauh, ada sekitar belasan kilometer.

Dibutuhkan 2 jam perjalanan bagi kami untuk sampai Ndano Na’e. Tanjakan, kerikil, debu, batu gunung, menjadi santapan kami diperjalanan. Kondisi jalan yang parah, sempat menimbulkan kebimbangan, apakah perjalanan dilanjutkan atau tidak. Bermodalkan semangat yang sangat besar, perjalanan akhirnya dilanjutkan dengan tekat apapun yang terjadi, komunitas harus sampai di Ndano Na’e.  

Merasa Rute Rabantala – Ndano Na’e kondisi jalannya cukup parah, komunitas jelajah bersama kampung media mencoba rute lain, yaitu Ndano Na’e – Ntobo. Berharap kondisi lebih baik, namun kondisi yang tak jauh berbeda kembali kami alami. Tanjakan, Kerikil, dan Debu serta batu gunung menjadi penghibur diri ditengah teriknya matahari siang. 

Kondisi jalan yang rusak memang tidak terlalu panjang, hanya sekitar 7 kilometer. Namun, turunan yang cukup tajam dan curam membuat bulu kuduk berdiri dan lutuh bergetar seakan ingin berdisko. Turunan tajam sekitar 200 m memaksa motor salah satu rekan kami menjadi korbannya. Motor jatuh terpelanting karena mengerem terlalu kuat.

Sadar kondisi jalan yang parah, masyarakat dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan masyarakat selalu mengutarakan keinginannya agar jalan tersebut segera diperbaiki. “Harapan kami agar jalan ini segera diperbaiki, karena ini sangat penting bagi kami” ungkap Junaidin, Ketua RW 06 Lingkungan Ndano Na’e.
Masyarakat Ndano Na’e mengaku sudah pernah dijanjikan oleh Walikota bahwa jalan tersebut akan diperbaiki, namun sampai saat ini realisasinya belum juga ada. “jangankan dihotmix, diaspal kasar saja kami sudah sangat bersyukur” lanjut Junaidin.

Kondisi jalan yang rusak, menyebabkan masyarakat jarang keluar dari kampung. Makananpun kebanyakan membeli makanan kering dibandingkan dengan makanan segar. “kami jarang ke Bima (kota), kalau beli ikan yang kering, kalau yang segar nanti samapi sini basi” aku Abdullah, salah seorang warga Ndano Na’e.alimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...