TNC. SOLUD bersama mitranya GPPD Desa Kombo, selama 9 hari, mulai 1-9 Oktober akan melakukan pendataan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendapat respon yang positif, nantinya, sebanyak 20 orang anggota GPPD Desa Kombo akan menjadi tim pendata.
Pendataan kesejahteraan masyarakat, merupakan salah satu program dari LSM SOLUD (Solidaritas Untuk Demokrasi). Untuk mendukung kegiatan tersebut, beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu (29/9), SOLUD melakukan Bimtek untuk melatih tim pendata cara melakukan pendataan dan pengisian form kuesioner di balai desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Hairul Anas, Koordiantor Program SOLUD menjelaskan "yang berhak melakukan ini adalah BPS, tapi apa salahnya kita lakukan juga, bisa saja khusus di Desa Kombo data ini yang menjadi rujukan pemerintah untuk menentukan kebijakan di Desa Kombo" jelasnya.
Pendataan ini bersifat partisipatif, karena klasifikasi kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh masyrakat itu sendiri. Hairul anas menjelaskan bahwa "yang menentukan kaya miskinnya suatu rumah tangga, ya masyarakat itu sendiri" jelasnya.
karena bersifat partisipatif, nantinya masyarakat bisa menilai sendiri, suatu rumah tangga tersebut kaya atau miskin. Sehingga nantinya, tidak ada lagi program bantuan pemerintah yang salah sasaran. "jangan sampai nanti waktu ada bantuan, yang kaya mendadak miskin, dan yang miskin jadi tambah miskin" lanjutnya.
Rosmiati, Ketua GPPD Desa Kombo, sangat menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya pendataan ini, penyaluran bantuan dapat tepat sasaran. "kalau ada data ini, nanti tidak ada lagi bantuan yang diberikan karena kedekatan keluarga ataupun teman" katanya.
Umi Yati, anggota tim pendata, sekaligus koordinator dusun,mengaku senang dengan adanya pendataan ini. Karena selama ini, pendataan hanya dilakukan oleh orang dari BPS, dan kurang memberdayakan masyarakat lokal. "kami siap jadi tim pendata, karena selama ini kami jarang terlibat (pendataan) seperti ini" jelasnya.
Pendataan kesejahteraan masyarakat, merupakan salah satu program dari LSM SOLUD (Solidaritas Untuk Demokrasi). Untuk mendukung kegiatan tersebut, beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu (29/9), SOLUD melakukan Bimtek untuk melatih tim pendata cara melakukan pendataan dan pengisian form kuesioner di balai desa Kombo Kecamatan Wawo Kabupaten Bima.
Hairul Anas, Koordiantor Program SOLUD menjelaskan "yang berhak melakukan ini adalah BPS, tapi apa salahnya kita lakukan juga, bisa saja khusus di Desa Kombo data ini yang menjadi rujukan pemerintah untuk menentukan kebijakan di Desa Kombo" jelasnya.
Pendataan ini bersifat partisipatif, karena klasifikasi kesejahteraan masyarakat ditentukan oleh masyrakat itu sendiri. Hairul anas menjelaskan bahwa "yang menentukan kaya miskinnya suatu rumah tangga, ya masyarakat itu sendiri" jelasnya.
karena bersifat partisipatif, nantinya masyarakat bisa menilai sendiri, suatu rumah tangga tersebut kaya atau miskin. Sehingga nantinya, tidak ada lagi program bantuan pemerintah yang salah sasaran. "jangan sampai nanti waktu ada bantuan, yang kaya mendadak miskin, dan yang miskin jadi tambah miskin" lanjutnya.
Rosmiati, Ketua GPPD Desa Kombo, sangat menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya pendataan ini, penyaluran bantuan dapat tepat sasaran. "kalau ada data ini, nanti tidak ada lagi bantuan yang diberikan karena kedekatan keluarga ataupun teman" katanya.
Umi Yati, anggota tim pendata, sekaligus koordinator dusun,mengaku senang dengan adanya pendataan ini. Karena selama ini, pendataan hanya dilakukan oleh orang dari BPS, dan kurang memberdayakan masyarakat lokal. "kami siap jadi tim pendata, karena selama ini kami jarang terlibat (pendataan) seperti ini" jelasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar