TNC. Setelah vakum beberapa bulan, pembangunan Mushollah SDN 20 Kota Bima kini mulai dilanjutkan kembali. Mushollah yang mulai dibangun sekitar Juli-Agustus 2011 ini, adalah murni dari inisiatif guru-guru dan siswa. Rosiana, S.Pd SD selaku penanggung jawab pembangunan mushola ini menjelaskan bahwa pembangunan mushola ini tidak terlepas dari kurangnya sarana imtak di sekolah. Ketika crew TNC mengunjungi SDN 20 Kota Bima, Minggu (23/9) beliau menjelaskan "dulu kalau ada kegiatan imtaq, kita gelar tarpal di halaman sekolah. Makanya saya usulkan kepada guru-guru disini agar membangun mushola" jelasnya.
Di bawah terik matahari, Ibu Rosiana menjelaskan proses awal dibangunnya musholla di SDN 20 hingga sekarang. Beliau dengan semangat menceritakan proses pembangunan musholla ini. "saya akan ceritakan dari awal", itulah sambutan dari Ibu Rosiana ketika crew TNC memperkenalkan diri.
Pembangunan musholla ini merupakan inisiatif dari Ibu Rosiana ketika menjabat sebagai plt Kepala Sekolah SDN 20 Kota Bima, ide ini didukung juga oleh guru-guru yang ada. "Waktu saya menjabat plt Kepala Sekolah, saya berdiskusi dengan guru-guru agar bersama-sama membangun musholla di sekolah ini, dan mereka setuju" ceritanya.
Ide itu muncul disaat yang tepat, pada saat itu adalah sedang dibagikan gaji 13. Dari kemauan bersama tersebut, akhirnya terkumpul uang 1,4 juta dari guru dan juga 80 ribu dari keikhlasan siswa. Karena uang tersebut jumlahnya sangat sedikit, akhirnya pihak sekolah melakukan pendekatan kepada donatur. setelah memperoleh dana dari beberapa donatur, diantaranya adalah Bupati Bima sebesar 2,5 juta dan juga Walikota Bima sebesar 1 juta,serta tambahan dari donatur lain, akhirya Ibu Rosiana memberanikan diri membangun musholla ini.
Dana yang terkumpul hanya cukup untuk melakukan pembangunan dasar dan tembok bangunan, namun belum mencukupi untuk pembangunan atap musholla. Dengan adanya dana ADB APP, pembangunan musholla ini akhirnya bisa dilanjutkan. Ibu Rosiana menjelaskan "pembangunan sekarang ini menggunakan dana ADB APP, belum ada dari uang pemerintah" jelasnya.
Ibu Rosiana mengaku, sudah memasukan proposal ke pemerintah kota. Proposal yang diusulkan sejak 2011 tersebut, akhirnya direalisasikan 2012 ini. Ibu Rosiana mengaku "proposal kami ajukan 2011, sekarang sudah ada namanya untuk memperoleh bantuan, besarnya 10 juta" akunya.
Walaupun sudah resmi mendapatkan bantuan, namun uang tersebut belum diberikan, dan masih menunggu proses administrasi. Ibu Rosiana mengaku sangat senang dengan bantuan tersebut, beliau mengungkapkan "jangankan uang 10 juta, uang 80 ribu dari siswa saja kita sudah senang" ungkapnya. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar