TNC. Masa Panen ketiga tinggal beberapa minggu lagi, namun para petani mulai gelisah. Dimusim kemarau saat ini, air begitu susah didapat. Apalagi jatah air yang ada di sekitar Kelurahan Kendo minim, karena petani di Kelurahan Kendo baru memasuki masa cocok tanam untuk tahap ketiga. Sehingga air tertahan disana, dan para petani yang ada di hulu, seperti So Kawinda dan sekitarnya harus bersabar. Masalah kekurangan air, menjadikan petani benar-benar resah dan gelisah.
Kedelai yang saat ini mulai terlihat berbuah, dan masih membutuhkan air untuk proses pembuahan. Untuk mendapatkan hasil yang baik, para petani di kelurahan Rabadompu Barat khususnya So Tolo Kawinda tidak habis akal untuk menyiasati keadaan tersebut. Petani melakukan berbagai cara, salah satunya melakukan pemboran untuk mengairi kedelainya.
Kedelai yang saat ini mulai terlihat berbuah, dan masih membutuhkan air untuk proses pembuahan. Untuk mendapatkan hasil yang baik, para petani di kelurahan Rabadompu Barat khususnya So Tolo Kawinda tidak habis akal untuk menyiasati keadaan tersebut. Petani melakukan berbagai cara, salah satunya melakukan pemboran untuk mengairi kedelainya.
H. Rusli, salah satu petani yang ada di So Tolo Kawinda mengungkapkan "saya harus mengairi kedelai saya dengan cara pemboran, karena kalau tidak kedelai saya bisa mati atau biji mati karena saat-saat ini tanaman kedelai lagi membutuhkan air untuk proses buah untuk berisi" ungkapnya.
Lebih lanjut beliau mengungkapkan "karena tidak mungkin kita menunggu air dari hulu, khususnya air yang ada di sekitar So Kendo. Karena mereka juga baru masuk masa cocok tanam ketiga, jadi air tertahan disana sehingga kami yang ada di muara harus bersabar" ungkapnya.
Bukan saja para petani So Tolo Kawinda yang mengeluh masalah air, tetapi petani-petani yang lain juga mengeluhkan hal yang sama. Ama Selo misalnya, beliau mengungkapkan "ia benar, saya juga bingung bagaimana caranya untuk mendapatkan air, karena tidak mungkin harus menggu air yang datang dari hulu, jadi saya harus melakukan langkah alternatif. Salah satunya melakukan pemboran air dari bawah tanah disekitar sawah saya, karena kalau tidak, hasil panen kadelai saya bisa biji mati" ungkapnya.
Ama Selo mengungkapkan harapannya agar "pemerintah khususnya dibidang pertanian untuk mencari solusi, bagaimana caranya nanti agar pada musim kemarau saat ini bisa mendapatkan air. Khususnya untuk mengairi tanaman kami, karena saya lihat parit-parit khususnya di So Tolo Kawinda sudah banyak yang dangkal ataupun rusak. Mohon diperbaiki dan agar supaya nanti air bisa lancar mengalir sampai di sawah-sawah yang ada dibawah" harapnya. alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar