TNC. Pelaksanaan sidang paripurna DPRD Kota Bima untuk membahas APBD perubahan sudah semakin dekat. Pelaksanaan sidang paripurna tersebut, hampir bersamaan dengan acara Jambore Kampung Media pada 15 Agustus mendatang. Adrenalin anggota Komunitas Kampung Media Kota Bima saat ini sedang berada pada puncaknya. Bagaimana tidak, dalam waktu satu minggu, Kampung Media Kota Bima berlari mengejar waktu untuk pembuatan Ide kreatif dan juga penyusunan RAB untuk APBD-P.
Komunitas Kampung Media sudah lama terbentuk, di Kota Bima sendiri sudah mulai berjalan sejak tahun 2010. KM Sarangge merupakan Komunitas yang paling awal dibentuk pada tahun 2009. Diikuti oleh Uma Solud dan Rasanae Timur pada 2010. Sampai pada yang terakhir, Ngguwu Mbojo dan juga TNC di 2011.
Selama hampir 3 tahun menghiasi layar dunia maya dengan berita tentang masyarakat Kota Bima, baru di tahun 2012 ini Kampung Media sedikit dilirik oleh Pemerintah, terutama Dishubkominfo. Seperti yang disampaikan oleh Ruslan (Alan Malingi), Motivator KM Sarangge bahwa "selama ini tidak ada perhatian dari Dishubkominfo, dan sekarang kita sudah di undang, itu tandanya Dishubkominfo sudah mulai memperhatikan Kampung Media" katanya.
Dalam temu kreatif dengan Kepala Dinas Dishub Kominfo Kota Bima beserta Kepala Bidang Kominfo, Kamis (6/9) muncul beberapa diskusi yang cukup menarik. Terutama Jambore Kampung Media dan Komitmen dari Wakil Walikota untuk Penguatan Kampung Media Kota Bima. Kepala Dishubkominfo Kota Bima, Bapak Fathony menjelaskan "kemarin ada komitmen dari Pak Wakil untuk membantu teman-teman Kampung Media. Nanti mungkin kami akan sediakan Bus untuk teman-teman berangkat Jambore" jelasnya.
Bapak Fathony juga berharap, agar dalam kurun waktu kurang dari 4 hari, Kampung Media Kota Bima diharapkan bisa menghasilkan draf ide kreatif dan juga RAB untuk APBD-P 2012 dan juga APBD 2013. Tak ada kata malas dan membuang waktu untuk dua hal penting tersebut. karena itu sangat penting untuk kelanjutan dan penguatan Kampung Media Kota Bima
Tidak lupa beliau juga berharap, agar Kampung Media Kota Bima menjadi media kritis dan independen. Tidak mudah digunakan untuk dijadikan alat politik praktis. Beliau berharap "Kampung media harus kritis, jangan mau digunakan dan bermain dalam politik praktis. setiap anggota komunitas punya warna berbeda, tapi itu jangan dibawa dalam Kampung Media" harapnya.
Satu hal positif yang bisa diambil dari hikmah pertemuan tersebut. Pemerintah dan Dishubkominfo sudah mulai memberikan sedikit perhatian kepada Kampung Media. Hal itu membuat Kampung Media Kota Bima semakin bersemangat dan solid. Saat membuat postingan ini, semua tugas itu sudah selesai dilaksanakan. Saatnya sekarang berdo'a dan berlari mengejar waktu pengetukan palu agar RAB yang diajukan dapat diterima dan disahkan. aamiin. alimin
Salam Satu Semangat (S3) Kampung Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar