Home
TNC. Hari Raya Idul Fitri 1433 H insya Allah akan dilaksanakan hari Minggu (19/8). Hal ini disampaikan oleh pengurus BKM Masjid Raya An-Nur Rabadompu dalam kegiatan peringatan Nuzulul Qur'an Kamis (16/8). Dalam Pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Bima tersebut, yang akan menjadi imam adalah Imam Masjid Al-Istiqlal Jakarta, Al-Ustadz Bukhori, M.Ag. shalat 'Ied sendiri akan dilaksanakan di Lapangan Pahlawan Raba. Sontak hal ini mengundang keresahan dan reaksi negatif dari masyarakat Rabadompu.
Seperti yang telah diberitakan oleh TNC pada beberapa postingan sebelumnya (Dilema Lapangan Pahlawan dan Pemerintah bangun lapak PKL). Lapangan Pahlawan Raba sekarang sudah banyak berubah. Lapangan yang dulu digunakan untuk berolahraga dan rangkaian kegiatan seperti upacara 17 Agustus seperti hari ini dan juga shalat Ied. Sekarang sudah dihiasi dengan taman disisi utara dan selatan serta lapak PKL disisi barat dan timur. Dengan adanya pembangunan tersebut, Lapangan Pahlawan Raba sekarang sudah lebih sempit dan sedikit kumuh.
Melihat kenyataan seperti itu, masyarakat Rabadompu sedikit resah dan prihatin dengan kondisi Lapangan Pahlawan Raba. Terbukti dengan banyaknya reaksi negatif yang terdengar dari para jamaah yang menghadiri peringatan Nuzulul Qur'an ketika pengumuman tersebut dibacakan.
Banyak keluhan dan ketidakpuasan masyarakat yang terdengar semalam. Mulai dari sempitnya lapangan, pembangunan yang tidak meliaht situasi, lapangan yang jorok, kumuh dan tidak tertata.
Mendengar pengumuman bahwa shalat Ied akan dilaksanakan di Lapangan Pahlawan Raba. Salah satu jamaah mengatakan "bagaimana mau shalat kalau lapangannya penuh dengan air kencing" katanya dengan sedikit emosi.
Bukan hanya itu, jamaah yang lain juga mengaku heran dengan pembangunan lapak PKL di Lapangan Pahlawan Raba. Beliau mengungkapkan "saya heran sama pemerintah, apa tidak ada lokasi lain untuk bangun lapak PKL. Masa lapangan dipakai jualan" ungkapnya.
Untuk diketahui bersama, saat ini di Lapangan Pahlawan Raba sedang dilakukan perbaikan gorong-gorong dan juga pembangunan lapak PKL. Sehingga, lapak PKL yang sebelumnya berada di pinggir trotoar sedikit di geser sedikit agak ke tengah lapangan. Hal ini menyebabkan kondisi Lapangan Pahlawan Raba saat ini sedikit terlihat semrawut.
Walaupun banyak bahkan bisa dikatakan semua jamaah bereaksi negatif, namun ada beberapa jamaah yang pasrah dengan keadaan Lapangan Pahlawan saat ini. Salah satu jamaah dengan sedikit lantang mengatakan "Sudahlah, itu urusan pemerintah. Nanti kita lihat saja bagaimana nantinya" katanya. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar