TNC. SMA Negeri 1 Kota Bima bekerjasama dengan Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Senin (6/8) mengadakan Bimtek Pengisian Paket Aplikasi Sekolah (PAS). Kepala Sekolah SMAN 1 Kota Bima selaku Penyelenggara menyampaikan bahwa ini tujuan Bimtek ini adalah membantu dalam merapikan administrasi terutama data sekolah. Beliau menjelaskan "Bimtek ini merupakan salah satu langkah PSMA untuk menjawab kesulitan Pusat yang berkaitan dengan data" jelasnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMAN 1 Kota Bima, Senin (06/08) mengambil tema "Sosialisasi Sistem Pendataan Manajemen Sekolah Berbasis TIK dan Bimbingan Tehnis Tenaga Operator Paket Aplikasi Sekolah (PAS) SMA se- Kota Bima". Kegiatan ini sendiri direncanakan berlangsung sampai 9 Agustus 2012.
Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs H Moh Jafar H Abbas berharap agar Bimtek ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan memudahkan koordinasi Sekolah dengan Pusat, salah satunya adalah untuk memudahkan pencairan dana kepada sekolah. Beliau berharap kepada sekolah yang ada untuk menuntaskan data-data tersebut sehingga pihak Direktor dapat mencairkan dana kepada sekolah sehingga dapat mewujudkan manusia indonesia cerdas dan kompentitif 2014.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 11 Sekolah, yang terdiri dari 5 SMA Negeri dan 6 SMA Swasta. SMA Negeri terdiri dari SMAN 1 (Tuan Rumah), SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4. Sedangkan SMA Swasta terdiri dari SMA PGRI, SMA Al Hidayah, SMA Muhammadiyah, SMA Salahuddin, SMA Al Ma'arif dan SMA Yasim.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Dikpora Kota Bima yang diwakili oleh Sekretaris Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin M.AP. Dalam sambutannya beliau berharap "mudah-mudahan kegiatan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena ini salah satunya menyangkut pencairan dana untuk siswa. Karena kalau pengisian data tidak benar, maka tidak mungkin dana bisa dicairkan" harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Drs. Alwi Yasin M.AP menjelaskan kebijakan pendidikan di Kota Bima 2012 tentang Model Pembelajaran Berbasis Keunggulan, yang terdiri dari 8 poin. Diantaranya adalah program wajib belajar 9 tahun, pendidikan luar biasa, peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakawan, peningkatan dan penentuan kualitas pendidikan formal dan non formal, peningkatan beasiswa bagi masyarakat miskin, akselerasi pencapaian angka buta serta peningkatan kualitas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)" jelasnya. Kebijakan tersebut merupakan lanjutan dari kebijakan 2012 sebagai tindak lanjut RPSP, RPSM, RKPD 2013 tentang sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah melalui penyiapan SD,SMP dan SMA yang memadai. alamsyah
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula SMAN 1 Kota Bima, Senin (06/08) mengambil tema "Sosialisasi Sistem Pendataan Manajemen Sekolah Berbasis TIK dan Bimbingan Tehnis Tenaga Operator Paket Aplikasi Sekolah (PAS) SMA se- Kota Bima". Kegiatan ini sendiri direncanakan berlangsung sampai 9 Agustus 2012.
Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs H Moh Jafar H Abbas berharap agar Bimtek ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga akan memudahkan koordinasi Sekolah dengan Pusat, salah satunya adalah untuk memudahkan pencairan dana kepada sekolah. Beliau berharap kepada sekolah yang ada untuk menuntaskan data-data tersebut sehingga pihak Direktor dapat mencairkan dana kepada sekolah sehingga dapat mewujudkan manusia indonesia cerdas dan kompentitif 2014.
Kegiatan Bimtek ini diikuti oleh 11 Sekolah, yang terdiri dari 5 SMA Negeri dan 6 SMA Swasta. SMA Negeri terdiri dari SMAN 1 (Tuan Rumah), SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4. Sedangkan SMA Swasta terdiri dari SMA PGRI, SMA Al Hidayah, SMA Muhammadiyah, SMA Salahuddin, SMA Al Ma'arif dan SMA Yasim.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Dikpora Kota Bima yang diwakili oleh Sekretaris Dikpora Kota Bima, Drs. Alwi Yasin M.AP. Dalam sambutannya beliau berharap "mudah-mudahan kegiatan ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Karena ini salah satunya menyangkut pencairan dana untuk siswa. Karena kalau pengisian data tidak benar, maka tidak mungkin dana bisa dicairkan" harapnya.
Dalam kesempatan itu juga, Drs. Alwi Yasin M.AP menjelaskan kebijakan pendidikan di Kota Bima 2012 tentang Model Pembelajaran Berbasis Keunggulan, yang terdiri dari 8 poin. Diantaranya adalah program wajib belajar 9 tahun, pendidikan luar biasa, peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan, pengembangan budaya baca dan pembinaan perpustakawan, peningkatan dan penentuan kualitas pendidikan formal dan non formal, peningkatan beasiswa bagi masyarakat miskin, akselerasi pencapaian angka buta serta peningkatan kualitas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI)" jelasnya. Kebijakan tersebut merupakan lanjutan dari kebijakan 2012 sebagai tindak lanjut RPSP, RPSM, RKPD 2013 tentang sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah melalui penyiapan SD,SMP dan SMA yang memadai. alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar