Kamis, 09 Agustus 2012

Pembagian RASKIN Rawan Masalah


TNC. Rabu (1/8), secara serentak dibagikan Beras Miskin (RASKIN) di masing-masing RT di seluruh Kelurahan Rabadompu Barat. Bapak Muhidin, Ketua RT 05 mengatakan “pembagian RASKIN kali ini bertepatan dengan suasana puasa, jadi, alhamdulillah mudah-mudahan mendapat berkah dan mudah-mudahan bulan-bulan berikutnya  mendapat jatah yang lebih, khususnya bagi warga RT 05” katanya.


Seperti diketahui bersama, setiap KK yang mendapatkan Raskin mendapatkan jatah beras 15 Kg. Bapak Muhidin menjelaskan “jumlah KK di RT 05 sebanyak ± 100 KK, pada awalnya penerima RASKIN yang didata sekitar 30 KK namun lama kelamaan berkurang menjadi 8 KK, berikutnya ditambah lagi 2 KK dan terakhir menjadi 15 KK hingga sampai sekarang" jelasnya.

Masalah pengurangan jatah Raskin untuk ssetiap KK yang ada di RT 05 ini, sudah sempat dikonfirmasi ke Kelurahan. Setelah ditelusuri di Kelurahan, ternyata itu memang sudah menjadi kebijakan dari pusat. Beliau mengungkapkan "sempat saya menanyakan ke Kelurahan tentang pengurangan jatah RASKIN, Bapak Lurah mengkonfirmasikan bahwa pengurangan jatah tersebut bukan dilakukan sepihak oleh Kelurahan, namun memang kebijakan dari pusat” katanya.

Selain masalah pengurangan jatah penerima Raskin, masih ada beberapa hal yang masih mengganjal mengenai pembagian Raskin ini. Untuk mendapatkan Raskin, setiap KK yang berhak mendapatkan Raskin Harus membayar sejumlah uang. Dulu, pembayaran uang bisa di cicil ataupun dibayar belakangan, namun sekarang sudah tidak bisa lagi. Karena untuk mendapatkan raskin, harus membayar terlebih dahulu baru mendapatkan Raskin.

Hal ini mendapat keluhan dari sebagian masyarakat, seperti yang diungkapkan oleh Ina Mina, salah satu IRT di RT 05. Beliau mengungkapkan "untuk mendapatkan beras, dulu bisa dibayar belakangan. Namun sekarang harus setor dulu uang. kasian buat rakyat yang belum memiliki uang sehingga harus sabar untuk tidak dapat menerima beras” keluhnya.

Lebih lanjut, Ina Mina berharap ada perubahan kebijakan ataupun alur pembagian Raskin, baik dari Kelurahan ataupun RT kepada para penerima Raskin. Beliau berharap "beras inikan untuk rakyat miskin, jadi mungkin ada keringanan dari pemerintah" harapnya. 

Selain itu, Hal tersebut bisa memicu pembagian Raskin yang salah sasaran, karena yang mendapatkan Raskin adalah orang yang mampu membayar, bukan mereka yang berhak mendapatkan. Ina Mina menjelaskan "dulu bisa mengambil beras dulu kalau memang belum ada uang, sekarang tidak. kalau tidak bisa membayar, ya akhirnya yang mampu membayar yang dapat, kita yang berhak malah tidak dapat. Apa itu ga salah sasaran" jelasnya. alamsyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...