Minggu, 12 Agustus 2012

Pelatihan (PAS) SMA Kota Bima Resmi Ditutup

TNC. Pelatihan Sistem Pendataan Manajemen Berbasis TIK (PAS), yang diselenggarakan selama 4 hari di SMAN 1 Kota Bima, Kamis (9/8) resmi ditutup. Kepala Dinas Dikpora Kota Bima, Drs Suriadi, M.Pd yang direncanakan akan menutup kegiatan ini berhalangan hadir, sehingga kegiatan PAS ini ditutup secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Kota Bima, Drs. H. Jafar H. Abbas selaku tuan rumah kegiatan Bimtek PAS. "mudah-mudahan dengan apa yang kita lakukan selama disini dapat diapresiasikan disekolah tempat bekerja'' sambutnya.

Drs H Jafar H Abbas, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi dan kerjasama dari peserta pelatihan. Beliau kembali menekankan arti penting dari pelatihan PAS ini, yang diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan pendidikan. Beliau mengungkapkan "perlu kita ketahui bersama, didalam kegiatan ini selain kita melakukan pendataan, kegiatan ini adalah sebagai suatu langkah konkrit peningkatan mutu sekolah yang berbasis TIK untuk menata, mengelola serta menjaga sekolah" ungkapnya.

Kepala SMAN 1 Kota Bima juga menjelaskan arti lain dari pelatihan ini, yaitu Sekolah yang ada di Kota Bima berupaya dengan sungguh-sungguh dalam hal peningkatan mutu pelayanan sekolah. Drs. H. Jafar H. Abbas menjelaskan "kegiatan ini bukan sekedar pendataan namun juga memberikan cerminan kepada pihak dinas, pemerintah daerah serta propinsi atas keseriusan dalam mewujudkan indonesia kreatif dan kompetitif serta rasa tanggung jawab terhadap pemerintah pusat khususnya Dirjen Pendidikan Menengah dalam hal pendataan manajemen sekolah berbasis TIK (PAS)" jelasnya.
Sekolah-sekolah yang ada di Kota Bima, diberikan tanggung jawab yang besar untuk mengelola dengan baik manajemen informasi data di sekolahnya masing. Untuk meningkatkan semangat bekerja dalam mengelola manajemen data di sekolahnya, Dirjen akan memberikan sebuah reward bagi sekolah yang dianggap berhasil. Kepala SMAN 1 Kota Bima mengungkapkan "pihak Dirjen nantinya akan menilai sekolah-sekolah yang telah melakukan pendataan. Sistem peniaiannya dilihat dari sekolah mana yang cepat maka akan diprioritaskan untuk mengelolah dana. Begitu juga sebaliknya, namun jika salah ataupun terlambat maka akan dilakukan investigasi oleh pihak Dirjen Pusat" ungkapnya.
 
Semua peserta merasa senang dan bangga karena dapat menyelesaikan kegiatan ini, walaupun masih ada perbaikan-perbaikan lebih lanjut. Hal ini dikarenakan data-data tersebut harus dilakukan Up Date minimal 3x seminggu. Suherman, S.Pd.I sebagai salah satu peserta mengatakan "alhamdulillah kami sudah melakukan pendataan, mulai sekarang kita selain sebagai tenaga IT di sekolah kami juga menjadi tulang punggung atau nyawa sekolah. Ini adalah tanggung jawab kami dan sekolah" katanya. alamsyah        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...