Selasa, 31 Juli 2012

Dilema Taman dan Lapangan Pahlawan Raba

TNC. Lain dulu lain sekarang, itulah yang terjadi dengan Lapangan Pahlawan Raba, Lapangan yang terletak di depan Pendopo Bupati Bima (dulu-red) kini sudah berubah fungsi. Lapangan yang awalnya digunakan untuk sepakbola, rangkaian upacara 17 agustus dll, serta untuk shalat Idul Fitri kini sudah menjadi Taman dan areal berjualan PKL. Tanya kenapa.?


Lapangan yang menjadi kebanggaan warga Rabadompu ini sudah jauh berbeda dengan aslinya. Dibandingkan dengan 10 tahun bahkan 5 tahun lalu, kondisi Lapangan Pahlawan Raba kini sudah banyak berubah.  Beberapa tahun terakhir ini, Kota Bima gencar melakukan kegiatan pembangunan 1000 taman. Lapangan Pahlawan Raba menjadi salah satu yang masuk dalam rencana tersebut. 

Dari hasil pantauan crew TNC pada Sabtu (28/7). Lapangan yang dulu digunakan untuk Bermain Sepakbola, Volly Pantai, Upacara 17 Agustus, dan Shalat Idul Fitri kini sudah banyak berubah. Di sisi utara dan selatan terdapat taman, dan di sisi barat dan timur sekarang sedang dibangun lapak khusus untuk PKL, serta di bagian utara dibangun lapangan volly out door.  

Pembangunan Taman, lapangan volly dan Lapak khusus PKL tentu hal yang positif. Tapi apakah harus mengorbankan hal yang lain.? Apakah pembangunan tersebut harus di Lapangan Pahlawan Raba.? Inilah pertanyaan yang menjadi dilema bagi masyarakat. 

Disatu sisi, pembangunan ini cukup membanggakan, tapi disatu sisi mengundang kekhawatiran, terutama untuk shalat Idul Fitri. Lapangan yang dulu cukup luas, kini semakin sempit. Pembangunan taman dan lapak PKL seakan menjadi sebuah pagar, yang menjadikan lapangan ini semakin kecil. 

Kondisi inilah yang menjadi dilema dan kegalauan tersendiri di hati masyarakat. Apalagi sekarang sudah masuk bulan Ramadhan. Seperti yang diketahui bersama, Lapangan Pahlawan Raba adalah Pusat Shalat Idul Fitri di Kota Bima. Sebelum dibangunnya tamanpun, lapangan ini cukup kewalahan menampung banyaknya jamaah. Disetiap tahunnya, jalan dipinggir lapanganpun digunakan untuk shalat untuk menanggulangi banyaknya jamaah, apalagi sekarang sudah dibangun Taman dan lapak PKL. 

Inilah yang menjadi tanda tanya di masyarakat, pantaskas Lapangan Pahlawan Raba dijadikan taman dan lapak PKL.? Seperti yang diungkapkan oleh Yanto, salah seorang warga Rabadompu Barat "kabarnya banyak warga yang tidak setuju Lapangan ini dibangun taman dan lapak PKL" ungkapnya. 

Lebih lanjut Yanto menjelaskan "dulu saja kita sampai shalat dijalan karena banyaknya jamaah waktu shalat Idul Fitri, apalagi kalau dibangun taman dan lapak" jelasnya. Semoga Pembangunan yang positif ini dapat berdampak positif tanpa harus mengorbankan aspek lainnya. alimin

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...