Rabu, 18 Juli 2012

Maraknya Letusan Petasan Menyambut Ramadhan

TNC. Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang bulan penuh rahmat dan baraqah. Bulan suci diantara 11 bulan lainnya. Kesibukan dan hiruk pikuk warga menjelang Ramadhan sangar terasa, apalagi Ramadhan tinggal hitungan hari. Bukan hanya ibu-ibu yang sibuk mempersiapkan bekal untuk puasa, tapi anak-anak dan remaja bahkan dewasa. Bukan sibuk mempersiapkan bekal tentunya, Tapi keliling membunyikan petasan.

Tidak bisa dipungkiri, setiap bulan puasa datang selalu diiringi dengan letusan petasan. Seperti yang terjadi disepanjang jalan protokol seperti Soekarno-Hatta dan Ir. Soetami. Sejak seminggu terakhir ramai dengan bunyi petasan. Seperti yang diungkapkan oleh Sri, salah seorang PKL yang berjualan di Jln. Ir. Soetami Rabadompu Timur. Beliau menjelaskan bahwa "seminggu terakhir bunyi petasan selalu terdengar disini" jelasnya. 

Rabu (18/7) Ketika crew TNC mendatangi lapaknya yang berukuran 1x1,5 m. Sri berharap ada penertiban dan razia terhadap pedagang yang menjual petasan. Ketika disinggung apakah ia ingin menjual petasan atau tidak, apalagi penjualan petasan pasti meningkat di bulan Ramadhan, dengan santai beliau menjawab "biar yang lain aja, saya sih ga, rejeki saya bukan di petasan" jawabnya santai. 

Kebanyakan yang membunyikan adalah remaja dan dewasa. Menggunakan sepeda motor, mereka melempar petasan di pinggir jalan ataupun tempat sepi. Hal ini cukup mengganggu kenyamanan warga. Erik misalnya, warga yang tinggal di depan SDN 20 Kota Bima ini mengaku kesal karena bunyi petasan. "saya susah tidur gara-gara banyaknya orang yang membunyikan petasan" keluhnya

bukan hanya di Jln. Ir. Soetami, tapi di Jln Soekarno-Hatta juga. Bunyi petasan selalu terdengar diantara hingar bingar kendaraan yang melintas. Seperti yang dirasakan Arif misalnya. Warga penaraga ini mengatuk sering mendengar bunyi petasan ketika hendak ke Masjid. "setiap saya ke Masjid, selalu ada bunyi petasan, baik dari anak-anak warga kampung dan pengendara sepeda motor" akunya.

Semoga Bulan Ramadhan tidak berubah menjadi bulan petasan. Dengan datangnya bulan penuh rahmat ini, semoga kebiasaan lama bisa dihilangkan. terutama kebiasaan yang tidak mendatangkan manfaat seperti membunyikan petasan. alimin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...