TNC. Perkembangan olahraga bridge di Kota Bima bisa dikatakan jalan ditempat.
tidak adanya atlet baru dan juga adanya beberapa atlet yang sudah
meninggal, menyebabkan olahraga yang dimainkan oleh 4 orang menggunakan 1 set kartu ini mati suri. Sadar dengan kondisi bridge yang mati suri, Tokoh bridge asal Rabangodu Utara-Raba, Drs. H. Indra Alam, MM, mencoba untuk membangkitkan kembali olahraga ini dengan giat memanggil atlet yang ada untuk kembali melakukan latihan dan juga mencari bibit baru. Bakal Calon Walikota Bima 2013 ini mengungkapkan "saya main bridge sejak kecil, saya ingin menghidupkan kembali gairah atlet bridge Kota Bima agar bisa lebih berprestasi lagi" ungkapnya.
Pada event kejuaraan tingkat Propinsi NTB, atlet bridge Kota Bima belum pernah meraih juara ataupun masuk 3 besar. Hal inilah yang mengundang keprihatinan tokoh dan atlet bridge berusia 65 tahun yang pernah 2 kali menjadi Calon Bupati Bima ini. Latihan bagi atlet bridge yang sudah ada, dilakukan di kediaman Sekretaris GABSI Kota Bima, Arif Hidayat, SE, M.Ap di Kelurahan Penaraga-Kecamatan Raba. Seperti yang terlihat pada Senin (07/05) siang, 4 orang atlet bridge sedang melakukan latihan. Atlet bridge yang sudah pernah mengikuti kejurda dan kejurnas bridge ini menjelaskan "untuk langkah awal, kita akan mengintensifkan latihan 2 kali seminggu untuk atlet yang ada. Alhamdulillah sebulan terakhir hal itu sudah terwujud. Untuk mencari atlet baru, kita akan datangi sekolah-sekolah di Kota Bima untuk mengenalkan bridge" jelasnya.
Keprihatinan dan perhatian dari mantan Kadis Pemkab Bima ini didukung oleh GABSI Kota Bima. Sekretaris GABSI Kota Bima, Arif Hidayat, SE, M.Ap menjelaskan bahwa "GABSI akan mendukung rencana dari beliau, kami sudah membuat program Bridge Goes To School, tapi belum kami realisasikan. Dengan adanya dukungan dari beliau, kami akan segera ke sekolah-sekolah untuk mengenalkan bridge kepada siswa-siswi di Kota Bima" jelasnya. al.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar