Senin, 18 Februari 2013

dr. Sucipto: Calon Walikota Bima yang Sederhana

TNC. Pemilukada Kota Bima sekitar 3 bulan lagi akan dilaksanakan. Saat sekarang ini konstelasi politik di masyarakat sudah mulai menghangat. Hal ini dibuktikan dengan maraknya baliho dan posko pemenangan bakal calon yang telah mendaftar di KPU. Ada 8 bakal calon yang telah mendaftar, pasangan dr. H. Sucipto - Drs. H. M. Junaidin, MM (SUJUD) adalah pasangan yang pertama kali mendaftarakan diri ke KPU.

Nama dr. Cipto, sapaan akrab dari dr. H. Sucipto sudah sangat familiar di telinga masyarakat Kota Bima dan sekitarnya. Sifatnya yang rendah hati dan tidak terkesan eksklusif seperti dokter kebanyakan menjadikannya sangat familiar dan disenangi oleh masyarakat.

Dari beberapa masyarakat yang di temui oleh crew TNC, mereka hampir memiliki jawaban yang sama ketika diajukan pertanyaan seperti apa sosok dr. Cipto, rata-rata mereka menjawab dr. Cipto adalah dokter yang merakyat dan sangat berempati dengan keadaan pasiennya.

Sebut saja Roby (bukan nama asli) warga Rabadompu ini mengaku sangat terkesan dengan sosok dr. Cipto. "beliau sangat peduli dengan pasiennya, terutama yang miskin, beliau tidak mematok harga yang mahal, 15 ribu saja cukup, bahkan beliau kembalikan lagi uangnya 10 ribu untuk sewa ojek pulang" akunya.

Bukan hanya Roby, Pak Mas warga Pane juga mengaku sangat simpati dengan sosok dr. Cipto. "beliau orangnya sangat sederhana dan rendah hati" akunya.

Sosok dr. Cipto mengingatkan crew TNC pada Sosok Walikota Banjar, Herman Sutrisno yang mampu mengalahkan pamor dan popularitas dari Jokowi yang saat ini menjadi idola masyarakat karena kesuksesannya membangun Solo dan Jakarta. Pada Pilkada Banjar tahun 2008, Herman mampu meraih suara 92,17% suara dan tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia, yang sampai saat ini belum terpecahkan.

Beliau adalah dokter yang sederhana, sama dengan sosok dr. Cipto yang saat ini sedang berjuang menjadi EA 1 di Kota Bima. Kepeduliannya di bidang kesehatan menjadikannya walikota yang sangat dicintai oleh masyarakatnya. Sekarang sosok itu ada di dr. Cipto, tinggal warga Kota Bima yang menilai, apakah dr. Cipto bisa mengikuti jejak Herman Sutrisno yang mencatatkan namanya di Museum Rekor Dunia - Indonesia.  

sumber foto: Kahaba.info

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...