TNC. Sabtu pagi, dibawah gerimis hujan, puluhan warga Lingkungan Lewiloa, Kelurahan Rabadompu Timur, Kecamatan Raba, Kota Bima bahu membahu bergotong royong melakukan pengecoran atap lantai 2 Masjid Lailatul Qadri Rabadompu Timur. Salah satu panitia pembangunan Masjid Lailatul Qadri, yang biasa disapa Ori menjelaskan "kita gotong royong untuk pengecoran di lantai 2 biar air ga merembes" jelasnya.
Masjid yang baru dibangun awal 2010 ini, pembangunannya sudah hampir rampung, hanya ada beberapa bagian saja yang masih belum terselesaikan, terutama dilanai 2. "Atapdi bagian timur ini nantinya akan sama dengan atap di bagian selatan" lanjutnya.
Pengecoran atap di lantai 2 ini sangat dirasa perlu segera dilakukan. Karena dimusim hujan seperti sekarang ini, karena belum di cor, air hujan langsung masuk ke lantai 2, air rembesan tersebut merembes ke atap lantai 1 dan meninggalkan bekas, sehingga merusak cat di lantai 1. Kondisi itulah yang banyak dikeluhkan oleh beberapa jamaah, salah satunya H. Aswan, beliau mengatakan "kalau tidak cepat diatasi, nanti catnya bisa rusak semua" katanya.
Menanggapi beberapa masukan dari beberapa jamaah, panitia pembangunan Masjid langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecoran atap lantai 2. Selain untuk mencegah kerusakan cat yang lebih luas, pengecoran itu juga memang bagian dari rencana pembangunan. Ori menjelaskan "nanti yang di timur ini akan dicor juga seperti di selatan, biar air ga merembes dan merusak cat" jelasnya.
Kondisi tersebut, sedikit memaksa panitia pembangunan Masjid untuk segera melakukan pengecoran, walaupun itu dilakukan dihari yang tidak biasa atau diluar hari libur. Ketika ditanya oleh crew TNC mengenai mengapa gotong royong pengecoran di lantai 2 dilakukan dihari sabtu.? Beliau menjawab karena kondisi yang mendesak. "karena ini mendesak" jawabnya singkat.
Walaupun dilakukan diluar hari libur dan dibawah guyuran gerimis, warga tetap antusias untuk ikut membantu pengecoran di lantai 2 tersebut. Sejak pagi, warga satu persatu datang untuk bersama-sama bergotong royong. alimin
Masjid yang baru dibangun awal 2010 ini, pembangunannya sudah hampir rampung, hanya ada beberapa bagian saja yang masih belum terselesaikan, terutama dilanai 2. "Atapdi bagian timur ini nantinya akan sama dengan atap di bagian selatan" lanjutnya.
Pengecoran atap di lantai 2 ini sangat dirasa perlu segera dilakukan. Karena dimusim hujan seperti sekarang ini, karena belum di cor, air hujan langsung masuk ke lantai 2, air rembesan tersebut merembes ke atap lantai 1 dan meninggalkan bekas, sehingga merusak cat di lantai 1. Kondisi itulah yang banyak dikeluhkan oleh beberapa jamaah, salah satunya H. Aswan, beliau mengatakan "kalau tidak cepat diatasi, nanti catnya bisa rusak semua" katanya.
Menanggapi beberapa masukan dari beberapa jamaah, panitia pembangunan Masjid langsung bergerak cepat untuk melakukan pengecoran atap lantai 2. Selain untuk mencegah kerusakan cat yang lebih luas, pengecoran itu juga memang bagian dari rencana pembangunan. Ori menjelaskan "nanti yang di timur ini akan dicor juga seperti di selatan, biar air ga merembes dan merusak cat" jelasnya.
Kondisi tersebut, sedikit memaksa panitia pembangunan Masjid untuk segera melakukan pengecoran, walaupun itu dilakukan dihari yang tidak biasa atau diluar hari libur. Ketika ditanya oleh crew TNC mengenai mengapa gotong royong pengecoran di lantai 2 dilakukan dihari sabtu.? Beliau menjawab karena kondisi yang mendesak. "karena ini mendesak" jawabnya singkat.
Walaupun dilakukan diluar hari libur dan dibawah guyuran gerimis, warga tetap antusias untuk ikut membantu pengecoran di lantai 2 tersebut. Sejak pagi, warga satu persatu datang untuk bersama-sama bergotong royong. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar