Sabtu, 01 Desember 2012

ACCESS Apresiasi Keberanian GPPD

TNC. ACCESS yang merupakan lembaga yang menjadi perpanjangan tangan dari AUSAID mengapresiasi keberanian dan kemampuan yang dimiliki oleh GPPD (Gerakan Perempuan Peduli Desa) yang merupakan wadah bentukan dari SOLUD. PO ACCESS Wilayah Bima Dompu, Sri Lestari Utami mengaku "kemampuan GPPD jauh dari yang saya bayangkan" akunya di Pertemuan Apresiatif GPPD di Hotel Lila Graha Bima, Jum'at (30/11).

ACCESS bekerjasama dengan SOLUD (Solidaritas Untuk Demokrasi) yang konsen terhadap pengembangan kapasitas masyarakat, khususnya kelompok yang termarjinalkan selama 2 tahun lebih telah melakukan berbagai kegiatan pengembangan kapasitas masyarakat.

Salah satu wadah hasil bentukan SOLUD adalah GPPD, sejauh ini GPPD sudah ada di 15 Desa di 10 Kecamatan di Kabupaten Bima. Sri berharap perkembangan kemampuan yang dimiliki oleh GPPD bisa ditularkan kepada kelompok perempuan dan kelompok lain yang ada di desa, dan mengajak desa lain untuk membentuk GPPD.

"Semoga kedepan GPPD bukan hanya ada di 15 Desa, tapi ada di seluruh desa yang ada di kabupaten Bima" harapnya yang disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Harapan dari Sri Lestari Utami yang menjadi PO ACCESS wilayah Bima Dompu ternyata seiring sejalan dengan harapan dari GPPD yang ada. Dari Rencana Tindak Lanjut yang dihasilkan dari pertemuan selama dua hari tersebut, tergambar keinginan besar dari GPPD adalah agar GPPD selalu eksis dan ada di semua desa yang ada. Untuk itu GPPD berharap agar SOLUD selalu mendampingi dan membimbing GPPD agar lebih baik lagi serta selalu memberikan pelatihan dan ilmu yang bermanfaat kepada GPPD.

Keinginan itu disambut positif oleh Koordinator Program SOLUD, Hairul Anas. Beliau mengaku keinginan GPPD tersebut adalah keinginan dari SOLUD juga. "Kami selalu welcome bagi semua teman-teman GPPD yang mau belajar kepada kami. Kami akan selalu memberikan ilmu-ilmu yang GPPD butuhkan" katanya.

Dari 15 Desa yang didampingi SOLUD, terdapat 4 desa yang baru didampingi selama 4 bulan, dan 11 desa lainnya sudah lebih dulu didampingi yaitu sekitar 2 tahun. Sri Ishaka, Kordinator GPPD Desa Rade, yang merupakan Desa baru binaan SOLUD berharap agar GPPD baru diberikan juga pelatihan yang telah lebih dulu diperoleh oleh GPPD yang lebih dulu didampingi oleh SOLUD. "kami juga ingin mendapatkan seperti yang didapatkan oleh GPPD yang lebih dulu didampingi oleh SOLUD" katanya. alimin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...