Home
TNC. Predikat WTP suatu daerah bukanlah suatu prestasi yang luar biasa yang harus dibangga-banggakan. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Ismail Amir, Dewan Seknas FITRA. "jika suatu daerah itu dianggap WTP (Wajar Tanpa Pengecualian, itu bukan suatu prestasi melainkan Standard saja, karena itu kewajiban pemerintah" katanya.
Ketika dianggap WTP itu biasa saja dan bukan suatu prestasi, saya teringat akan hebohnya pemberitaan di media massa, terutama di Kota Bima karena berhasil keluar dari posisi Disclaimer menjadi WTP. prestasi itu dianggap sebuah prestasi yang luar biasa dan dibesar-besarkan ke media massa.
Pada kegiatan Pelatihan Analisis Anggaran yang dilaksanakan oleh Seknas FITRA di Hotel Grand Zuri BSD City, Selasa (4/12) Ismail Amir menjelaskan, WTP itu adalah kewajiban pemerintah, kalau tidak WTP itu berarti ada masalah dalam pemerintah tersebut. WTP bukan menunjukan bersihnya penggunaan anggaran, melainkan hanya pada tertib administrasi.
"kalau administrasi keuangannya bagus dan lengkap, itu bisa dibilang WTP, tapi belum tentu alokasi anggarannya baik dan tepat. Bisa saja administrasi itu fiktif" katanya.
Walaupun WTP itu biasa saja dan bukan suatu prestasi, namun pemerintah yang tertib administrasi keuangan sehingga mendapatkan predikat WTP harusnya bisa menjadi sebuah modal untuk mendorong terciptanya alokasi anggaran yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kalau sudah WTP, itu menjadi sebuah modal agar mencapai alokasi anggaran yang tepat" lanjutnya. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar