TNC. Hanya dalam hitungan minggu, masyarakat Kota Bima akan melaksanakan sebuah pesta besar, pesta demokrasi bagi seluruh warga Kota Bima. Seperti diketahui bersama, tanggal 13 mei merupakan tanggal yang penting bagi masyarakat Kota Bima, karena warga akan berbondong-bondong memberikan hak suaranya untuk memilih pemimpin Kota Bima 5 tahun kedepan. obrolan mengenai pilkada, merupakan obrolan wajib bagi warga, bukan hanya di daerah perkotaan, di kampung-kampung pinggir Kotapun ramai berbicara pilkada.
Kehebohan dan kemeriahan pilkada Kota Bima tahun 2013 ini, benar-benar menjadi sebuah daya tarik dan obrolan menarik bagi warga. Orang tua, anak muda, pekerja kantoran, kuli bangunan, tukang ojek, bahkan anak-anak SD sudah bisa dan fasih berbicara pilkada.
setiap orang tentu punya pilihan dan jagoan masing-masing, namun hendaknya tidaklah menjadikan sebuah ajang untuk saling menjelekkan jagoan lain yang bertarung. seperti yang diungkapkan oleh beberapa Tokoh masyarakat di Lingkungan Lewiloa, Sri misalnya, ibu 4 anak ini berharap agar para simpatisan tidak saling bermusuhan yang berujung pada perkelahian. "dukung boleh, tapi jangan sampai nanti berantem karena saling menjelekkan calon lain" katanya.
Pilkada Kota Bima benar-benar menyihir masyarakat Kota Bima saat ini. Putu misalnya, siswi kelas 3 SD ini dengan semangat dan antusias memuji jagoannya ketika nama jagoannya disebut dan melakukan blusukan ke kampungnya. "nanti Bapak coblos yang ini ya Pak" katanya dengan penuh semangat sambil menunjuk pasangan calon jagoannya blusukan di kampungnya.
Blusukan para calon juga sangat dimanfaatkan oleh apra pedagang kecil yang dilewati oleh pasangan calon. Alex misalnya, pedagang yang mangkal di jalan utama Ir. Soetami ini mengaku akan mendukung siapapun yang memberikan bantuan terpal untuk warungnya. "kalau ada yang nyumbang terpal buat warung saya, saya akan dukung" katanya.
walaupun cukup meriah dan menjadi tren topik di masyarakat Kota Bima, obrolan warga tidak selamanya mengenai hal positif, namun terkadang banyak kritikan yang dilayangkan kepada para calon yang bertarung pada pilkada nantinya.
Edi misalnya, tukang ojek ini mengatakan banyak calon yang hanya mementingkan blusukan dan pembuatan lagu dukungan, namun jarang yang menjelaskan visi misi dan program untuk 5 tahun kedepan. "semua calon punya lagu masing-masing, tapi jarang yang waktu blusukan menjelaskan programnya secara jelas" katanya. alimin
Kehebohan dan kemeriahan pilkada Kota Bima tahun 2013 ini, benar-benar menjadi sebuah daya tarik dan obrolan menarik bagi warga. Orang tua, anak muda, pekerja kantoran, kuli bangunan, tukang ojek, bahkan anak-anak SD sudah bisa dan fasih berbicara pilkada.
setiap orang tentu punya pilihan dan jagoan masing-masing, namun hendaknya tidaklah menjadikan sebuah ajang untuk saling menjelekkan jagoan lain yang bertarung. seperti yang diungkapkan oleh beberapa Tokoh masyarakat di Lingkungan Lewiloa, Sri misalnya, ibu 4 anak ini berharap agar para simpatisan tidak saling bermusuhan yang berujung pada perkelahian. "dukung boleh, tapi jangan sampai nanti berantem karena saling menjelekkan calon lain" katanya.
Pilkada Kota Bima benar-benar menyihir masyarakat Kota Bima saat ini. Putu misalnya, siswi kelas 3 SD ini dengan semangat dan antusias memuji jagoannya ketika nama jagoannya disebut dan melakukan blusukan ke kampungnya. "nanti Bapak coblos yang ini ya Pak" katanya dengan penuh semangat sambil menunjuk pasangan calon jagoannya blusukan di kampungnya.
Blusukan para calon juga sangat dimanfaatkan oleh apra pedagang kecil yang dilewati oleh pasangan calon. Alex misalnya, pedagang yang mangkal di jalan utama Ir. Soetami ini mengaku akan mendukung siapapun yang memberikan bantuan terpal untuk warungnya. "kalau ada yang nyumbang terpal buat warung saya, saya akan dukung" katanya.
walaupun cukup meriah dan menjadi tren topik di masyarakat Kota Bima, obrolan warga tidak selamanya mengenai hal positif, namun terkadang banyak kritikan yang dilayangkan kepada para calon yang bertarung pada pilkada nantinya.
Edi misalnya, tukang ojek ini mengatakan banyak calon yang hanya mementingkan blusukan dan pembuatan lagu dukungan, namun jarang yang menjelaskan visi misi dan program untuk 5 tahun kedepan. "semua calon punya lagu masing-masing, tapi jarang yang waktu blusukan menjelaskan programnya secara jelas" katanya. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar