Senin, 25 Maret 2013

Qurma dan Suri Akur di Rabangodu Utara

TNC. Perbedaan pilihan dalam pilkada, hendaknya tidak menyebabkan putusnya tali silaturahmi antar sesama. itulah harapan yang disampaikan oleh Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin dalam sambutannya membuka MTQ tingkat Kelurahan Rabangodu Utara, Minggu (24/3) yang juga dihadiri oleh salah satu calon Walikota Bima periode 2013-2018 Subhan HM. Nur. "saya dan Pak Subhan sudah seperti kakak sendiri, Insya Allah Qurma dan Pak Subhan akur-akur saja" ungkap Wakil Walikota Bima dalam sambutannya.


Konstelasi politik saat ini sudah mulai memanas. Beberapa kelompok masyarakat sudah terang benderang mendukung salah satu calon jagoannya. untuk itu, Wakil Walikota Bima berharap agar perbedaan pilihan politik tidak membuat masyarakat saling bermusuhan dan memutuskan tali silaturahmi. A. Rahman mengungkapkan "jangan karena berbeda pilihan kita jadi bermusuhan" ungkapnya.

Bukan hanya masyarakat yang perlu menjaga tali silaturahmi meskipun mereka berbeda pilihan. tetapi para calon yang bertarungpun perlu menunjukan kedewasaan berpolitik dengan saling menjaga hubungan baik dan tidak saling menjelekan pasangan lawan.

Kedewasaan berpolitik pasangan calon yang bertarung pada Pilkada Kota Bima tahun 2013 ini setidaknya sedikit tidak seperti yang dicontohkan oleh salah satu pasangan calon, yaitu Subhan HM. Nur (Suri) dan juga H. A. Rahman H. Abidin (Qurma). Ketika A. Rahman hendak merokok, Pak Subhan menyulutkan api untuk membakar rokok Pak Wakil Walikota. Kemesraan itupun menjadi buah bibir para tamu undangan.

A. Rahman menjelaskan "ketika tadi Pak Subhan menyulutkan api rokok buat saya, itu sangat mesra sekali. Pak Subhan ini sudah saya anggap kakak sendiri, karena kami sama-sama sudah dua periode di DPDR" jelasnya. "insya Allah, Qurma dan Pak Subhan akur-akur saja" lanjutnya. Hal ini cukup menjadi pendingin atas panasnya kondisi politik yang terjadi di Kota Bima akhir-akhir ini. Apalagi tidak bisa dipungkiri, ada beberapa pasangan calon ataupun pendukungnya yang tidak bisa akur dengan pasangan dan pendukung lainnya.

Wakil Walikota Bima berharap, siapapun yang menang dalam pilkada Kota Bima 2013 ini, adalah pemimpin kita semua, dan bertujuan untuk membangun Kota Bima menjadi lebih baik lagi. "siapapun yang terpilih nantinya, mari kita antarkan bersama kekursinya, agar nanti bisa memimpin dengan nyaman membangun Kota Bima ini" serunya.

Dalam kesempatan tersebut, A. Rahman juga menceritakan pengalamannya ketika melakukan 'blusukan" ke kampung-kampung. "ketika saya melakkan safari ke masyarakat, ada salah satu orang tua yang mengatakan pada saya, jangan lihat orang (calon-red) dari depan, tapi lihat dari belakang" kisahnya.

Lebih lanjut A. Rahman menceritakan bahwa saat ini semua calon berhati malaikat dan sangat senang mengumbar senyum kepada masyarakat. Untuk itu masyarakat harus jeli memilih pemimpin agar tidak salah pilih. "jangan lihat para calon dari depan, karena didepan kita semuanya berhati malaikat dan menebar senyum, tapi lihat dari belakang, yaitu apa yang telah mereka lakukan untuk Kota Bima ini" ungkapnya.

Dalam sambutannya, A. Rahman berpesan kepada seluruh masyarakat Rabangodu Utara dan juga Kota Bima pada umumnya, agar menjaga tali silaturahmi dan juga jangan sampai salah dalam memilih pemimpin. Beliau berharap "pilkada pada tanggal 13 Mei tinggal sebentar lagi, saya berharap agar perbedaan pilihan tidak membuat putus tali silaturahmi dan jangan saling menjelekan pasangan lain" harapnya. "jangan karena diberi uang Rp. 100 atau 200 ribu kita mau menggadaikan nasip generasi anak cucu kita" lanjutnya. alimin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...