Senin, 25 Maret 2013

Kombo Butuh Bapak Angkat Bangun Usaha Ekonomi

TNC. Disela-sela pembentukan kader KPM, yang merupakan salah satu bentuk kegiatan Access 2013 untuk mendorong penguatan kader menuju desa mandiri, Kader KPM Desa Kombo berharap adanya penguatan pemasaran hasil produk pertanian yang ada di desa mengingat potensi pertanian yang ada di desa Kombo yang cukup besar. Abdul Hamid, Kepala Dusun Kombo mengharapkan “Desa Kombo ini punya potesi yang cukup besar, namun pemasarannya dan modalnya masih kurang, untuk itu kami butuh bapak angkat untuk membantu pengembangan usaha ekonomi dan pertanian yang ada di desa kombo ini” harapnya.

Sarosa Ardhy Surya, atau biasa disapa Osa menjelaskan bahwa untuk program Access 2013 ini, akan ada penguatan usaha ekonomi, namun bentuknya adalah penguatan kapasitas kelompok, bukan memberikan dana segar untuk modal usaha. Osa menjelaskan “kami tidak punya dana segar, kami hanya memberikan ilmu untuk meningkatkan kapasitas kelompok ekonomi agar bisa mengembangkan usahanya agar lebih maju” jelasnya

Azhar, ketua KPM Desa Kombo menjelaskan banyak sekali potensi yang ada di desa, terutama di sector pertanian seperti Kunyit, Kemiri, Temulawak, dan hasil pertanian lainnya. Namun karena sikap petani yang masih memasarkan sendiri-sendiri dan channel pemasaran yang kurang, menyebabkan usaha kurang berkembang. Azhar menjelaskan “produk pertanian disini kualitasnya sangat baik dibandingkan daerah lain, namun karena pemasarannya kurang baik sehingga kurang berkembang” jelasnya.

Lismayanti, Anggota GPPD Desa Kombo mengungkapkan bukan hanya semata masalah Modal yang menjadi hambatan dalam pengembangan usaha ekonomi yang ada di Desa Kombo. Namun sikap masyarakat juga dinilainya masih kurang perhatian terhadap pengembangan usaha ekonomi. Lismayanti mengungkapkan “PNPM pernah menyalurkan dana pinjaman untuk pengembangan usaha ekonomi, tapi pengembalian pinjaman itu tidak berjalan dengan baik” ungkapnya.

Arabia, salah satu pelaku usaha ekonomi menjelaskan bahwa perilaku masyarakat dalam memasarkan hasil pertaniannya. Arabia menjelaskan “petani disini lebih memilih memasarkan hasil pertaniannya sendiri-sendiri” jelasnya.Hal senada juga disampaikan oleh Rosmiyati, Koordinator GPPD Desa Kombo mengungkapkan “biasanya petani menjual produknya di pasar secara sendiri-sendiri. Seandainya ada modal mungkin bisa kami GPPD mencoba untuk mengkoordinir petani tersebut” ungkapnya.

Selain Produk pertanian, produk hasil kerajinanpun cukup menjanjikan untuk dikembangkan di desa kombo. Abdul Hamid kembali menegaskan bahwa “dulu saya pernah memamerkan produk tenunan khas desa kombo ini di Jakarta di depan presiden, tapi sekarang usaha tenunan sudah mulai memudar dan berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu kami butuh bapak angkat untuk memajukan usaha ekonomi dan mengangkat potensi ayng ada di desa kombo ini” jelasnya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...