TNC. Program pemerintah yang sering kali diadakan tiap tahunnya yakni MTQ, baik tingkat kelurahan maupun kecamatan. Bertepat di Masjid Annur Rabadompu Barat diadakan rapat persiapan MTQ tingkat kel.Rabadompu Barat Kec.Raba tahun 2013. Pada hari Sabtu (23/3-13) jam 15.30 WITA. Dihadiri oleh Lurah Rabadompu Barat, tokoh masyarakat, tokoh agama, anggota PKK dan majelis taklim, serta tidak ketinggalan anggota karang taruna dan remaja masjid. Dengan total panitia yangg hadir 26 orang dari jumlah panitia 60 orang.
Idris selaku ketua MTQ Kel.Rabadompu Barat menyarankan “diharapkan saran dan masukan berkaitan dengan kegiatan ini tentang kelancaran kegiatan,diawali oleh Bapak Lurah Rabadompu Barat”. “pertama pelaksanaan MTQ ini merupakan kebutuhan bersama sehingga dapat bekerja secara kolektif sehingga dapat bahu membahu dalam mewujudkan kegiatan ini, kedua pembukaan MTQ ini dilaksanakan pada tanggal 27-30 Maret 2013, ketiga anggaran 30 juta dalam hal ini ada pajak yang mesti dikeluarkan dan anggaran dalam kepanitiaan ini, lebih kurang 20 juta dapat direalisasikan pada panitia, saya rasa tiap kelurahan itu seperti itu, kalau ada sisanya insya allah akan dikembalikan pada panitia, insya alllah kami usahakan kalau tidak Senin pagi, insya alllah Senin sore, keempat untuk medukung pelaksanaan seksi untuk memastikan bersama, supaya sama-sama serentak sama-sama bergerak, mudah-mudahan yang kita laksanakan sesuai harapan” ujar Arif Rahman, SE.
Ketua LPM Abdul menengaskan “beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan, 1) teknik pelaksanaan, 2) Baliho, 3) spanduk, 4) kepanitiaan”. Lanjut Indris “bahwa 2 buah baliho dan 2 buah spanduk menghabiskan anggaran sebesar Rp.1.300.000,- dengan tema spanduk pertama hiasi bumi dengan menggemakan ayat-ayat Allah disetiap tetes nafas kehidupan dan spanduk kedua kota bima berzakat dan magrib mengaji, dibelakang baliho berbentuk tulisan Al-Qur’an atau masjid tepatnya berukuran 3 x 10 menutupi batu alam”.
Untuk menyukseskan keberlangsungan MTQ tingkat kelurahan Rabadompu ketua panitia menanyakan kesiapan tiap-tiap seksi kegiatan ini. Seksi dalam kepanitian terdapat tujuh seksi yakni seksi musabakah, seksi perlengkapan, seksi pendanaan, seksi hiburan dan pawai ra’ruf , seksi humas, seksi keamanan dan seksi konsumsi. M.tayet, M.Si koordinator seksi musabakah mengutarakan “kami dari seksi musabakah, struktur dari kecamatan pertama Qori dan Qoriah mulai dewasa, remaja dan anak-anak, kamudian kaligrafi 1) khot/ ulisan indah, 2) backround, 3) mushab/ hiasan, biasanya ada kasidah tiap RW, kemudian cerdas cerat biasanya tingkat SD dan SLTA, syafik Qur’an untuk satu tingkat SMA jadi 8 mata lomba”. “khususnya dengan anggaran kemudian pengadaan soal dan nilai karena soal dikirim tiap RW tiga hari sebelum kegiatan” lanjutnya.
“Kami dari seksi perlengkapan hanya membutuhkan sounsistem dan undangan karena sebagiannya sudah dilaksanakan sebagiannya” ujar Drs.M.Syafiq. Seksi pendanaan penanggung jawab H.Irwansyah mengutarakan “anggota dari seksi pendanaan yakni dari karang taruna dan remaja masjid, insya allah besok saya kumpulkan dulu, rencana saya membentuk 6 team, mengumpulkan dana tiap RW sehingga kami sama turun tiap RW-nya”.
Dalam seksi hiburan dan pawai ta’ruf, Rudi mengatakan “yang tak terlepas dari pawai ta’ruf untuk meramaikan, saya akan bekerjasama dengan ketua RW untuk meramaikan karena dilihat dari tahun kemarin kurang ramai karena kurangnya kekompakkan tiap RW-nya, jadi saya membutuhkan seluruh masyarakat untuk mewujudkan semuanya”. Saran dari Indris “sebaiknya melibatkan siawa SMA N 3 Kota Bima, SDn 27 Kota Bima, SDN 39 Kota Bima dan santri TPA An-nur, seluruh anggota karang taruna,remaja masjid, ketua RT dan seluruh masyarakat sekitar, yang akan dipatroli oleh Limnas dan Pol PP”.
“kalau tentangg semua itu bisa mengambil bagian, apalagi temannya saya dari wartawan banyak. Untuk hadiah, biasanya aggaran hadiah dari sumbangsi masyarakat, apakah tidak sebaiknya ada hadiah khusus dari panitia misalnya satu kambing atau dua kambing agar tahun berikutnya meningkat” ujar koorinator seksi humas Nasrudin, S.Sos. Suksesnya MTQ ini tidak terlepas dari keamanan, Agus mengatakan “terjadinya keributan ini biasanya ada orang lain selain masyarakat Rabadompu Barat yang mengikuti MTQ”.
Ketua PKK mengutarakan “untuk kosumsi untuk BPA Rp.2.500.000,- diperkirakan undangan 400 orang untuk pembukaan dan penutupan itu juga seperti itu, jadi kami meminta pertimbangan agar ditambah, sedangkan kami berencana untuk dewan hakam kami menyediakan nasi ”. Tanggapan ketua MTQ “kalau bisa berjalan nantinya anggaran segitu hanya dipertimbangkan untuk pembukaan dan penutupan sedangkan untuk kegiatan selain itu ada sumbangsi dari masyarakat dan RW masing-masing”. Nazmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar