Rabu, 06 Maret 2013

PNS 'ditunggangi" di Pilkada Kota Bima,?

TNC. Pilkada Kota Bima tahun 2013 ini, sedikit berbeda dengan pilkada Kota Bima sebelumnya. "Perang" baliho terjadi di setiap sudut jalan. "Gotong royong" membangun posko terjadi di hampir setiap Kelurahan. "Blusukan ala Jokowi" dilakukan oleh hampir semua pasangan bakal calon. Menarik dan cukup meriah, setidaknya itulah yang dilihat dari luarnya. Tapi satu hal yang masih sedikit sama dengan pilkada sebelumnya, yaitu PNS sering kali seperti "ditunggangi" dalam setiap Pilkada.

Tidak bisa dipungkiri, setiap pilkada didaerah manapun, PNS acap kali dimanfaatkan, bahkan bisa dibilang sedikit "ditunggangi" untuk memenangkan pasangan incumbent ataupun pasangan lainnya. Pemandangan seperti itu mungkin juga terjadi di Kota Bima. Namun keterlibatan PNS tersebut masih samar-samar dan masih belum kelihatan secara nyata.

Banyak sekali potret keterlibatan PNS untuk memenangkan pasangan incumbent dan pasangan lainnya. Seperti PNS yang ikut dalam setiap kegiatan pasangan incumbent dan pasangan lainnya, PNS yang secara terang-terangan mengajak masyarakat sekitarnya untuk memilih pasangan yang didukungnya. Baliho pasangan calon yang di pasang di depan rumah PNS, dll.

Banyak PNS yang "ditunggangi" oleh incumbent ataupun pasangan lain untuk kepentingan politiknya, namun ada juga PNS yang berusaha melawan. tapi tentu PNS yang berlawanan arah akan melangkah dibawah bayang-bayang mutasi. PNS yang bersifat netralpun juga cukup banyak.

Jika kita melakukan konfirmasi, apakah pasangan incumbent ataupun pasangan lainnya memanfaatkan PNS untuk kepentingan politiknya, saya kira jawaban dari semua incumbent di seluruh indonesia ini sama saja, yaitu TIDAK.! Tapi kenyataannya sangat jauh berbeda.

Menarik Memang jika membahas keterlibatan PNS dalam Pilkada Kota Bima tahun 2013 ini. Kita tidak tahu pasti, apakah PNS ini "ditunggangi" ataupun dengan kesadaran sendiri mendukung pasangan incumbent dan pasangan yang lainnya. Tapi apapun itu, PNS diharapkan tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan Pilkada, karena itu akan mencederai makna demokrasi, dan dikhawatirkan pekerjaan mereka untuk mengurus kepentingan rakyat akan terabaikan karena sibuk dengan kepentingan politik. alimin 

2 komentar:

  1. Saya suka tulisan ini. Kenyataannya banyak PNS yang mulai menjadi TIMSES. Tentu dengan tujuan carimuka dan mengejar jabatan. Hal yang sama pernah saya sinyalir di tulisan saya :http://rimpu-cili.blogspot.com/2012/04/pns-dalam-cengkraman-penguasa.html

    BalasHapus
  2. bener bgt Rimpu Cili,,entah PNSnya yang cari muka atau emang tuntutan dari atasan,,yang jelas apapun alasannya,,PNS dilarang terlibat dalam kegiatan politik baik aktif maupun masif,,

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...