TNC. Demi menjaga kebersihan lingkungan guna menciptakan kenyamanan bagi masyarakat Kota Bima. Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) secara rutin melakukan kegiatan pembersihan dan penataan taman kota. Seperti yang dilakukan pada Jum'at (15/3) di Lapangan Pahlawan Raba. Belasan personil DKPP bidang kebersihan dan pertamanan terlihat melakukan pembersihan parit dan juga penataan Taman Lapangan Pahlawan Raba.
Kebersihan dan penataan taman kota merupakan tanggung jawab dari Bidang kebersihan dan pertamanan. Kabid Pertamanan, H. Ahmad, SE menjelaskan, untuk menjaga Kota Bima agar selalu bersih dan nyaman, DKPP didukung oleh personil yang berjumlah sekitar 35 orang. Personil tersebut dibagi dalam 4 wilayah kerja. Dalam 1 wilayah kerja, biasanya terdiri dari 4 sampai 11 orang. Ahmad menjelaskan "ini bukan gotong royong seperti yang dilakukan warga, tapi ini rutinitas yang dilakukan oleh DKPP" jelasnya.
Ahmad lebih lanjut menjelaskan bahwa wilayah kerja bidang kebersihan dan pertamanan dibagi menjadi 4 wilayah taman kerja yang terdiri dari wilayah timur, tengah, barat, dan batas kota. Wilayah timur meliputi traffic light Gunung Dua - Kelurahan Lampe. Wilayah tengah meliputi Jln Gatot Subroto - Sambi na'e. Wilayah barat meliputi traffic light Gunung Dua - Ama hami, dan wilayah batas kota meliputi Terminal Dara - Perbatasan Kota di Lingkungan Oi Ni'u.
Dalam menjalankan rutinitasnya melakukan pembersihan dan penataan taman kota, banyak sekali kendala yang dilalui oleh personil DKPP dilapangan. Ahmad menjelaskan "kendala terbesar dalam penataan Kota ini adalah ternak yang berkeliaran, susah sekali mengatur ternak yang sering merusak taman. Karena pemiliknya kadang membiarkan begitu saja hewan ternaknya berkeliaran" jelasnya.
Penataan Kota agar menjadi bersih dan nyaman bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab dengan cara menjaga lingkungan dan tidak merusak taman yang sudah dibangun. Ridwan, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan RSUD Bima berharap, bukan hanya pemerintah yang menata Kota, tapi juga masyarakat. Ridwan mengatakan "yang menata taman kota ini bukan saja pemerintah, tetapi masyarakat juga" katanya. nazmi
Kebersihan dan penataan taman kota merupakan tanggung jawab dari Bidang kebersihan dan pertamanan. Kabid Pertamanan, H. Ahmad, SE menjelaskan, untuk menjaga Kota Bima agar selalu bersih dan nyaman, DKPP didukung oleh personil yang berjumlah sekitar 35 orang. Personil tersebut dibagi dalam 4 wilayah kerja. Dalam 1 wilayah kerja, biasanya terdiri dari 4 sampai 11 orang. Ahmad menjelaskan "ini bukan gotong royong seperti yang dilakukan warga, tapi ini rutinitas yang dilakukan oleh DKPP" jelasnya.
Ahmad lebih lanjut menjelaskan bahwa wilayah kerja bidang kebersihan dan pertamanan dibagi menjadi 4 wilayah taman kerja yang terdiri dari wilayah timur, tengah, barat, dan batas kota. Wilayah timur meliputi traffic light Gunung Dua - Kelurahan Lampe. Wilayah tengah meliputi Jln Gatot Subroto - Sambi na'e. Wilayah barat meliputi traffic light Gunung Dua - Ama hami, dan wilayah batas kota meliputi Terminal Dara - Perbatasan Kota di Lingkungan Oi Ni'u.
Dalam menjalankan rutinitasnya melakukan pembersihan dan penataan taman kota, banyak sekali kendala yang dilalui oleh personil DKPP dilapangan. Ahmad menjelaskan "kendala terbesar dalam penataan Kota ini adalah ternak yang berkeliaran, susah sekali mengatur ternak yang sering merusak taman. Karena pemiliknya kadang membiarkan begitu saja hewan ternaknya berkeliaran" jelasnya.
Penataan Kota agar menjadi bersih dan nyaman bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, namun masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab dengan cara menjaga lingkungan dan tidak merusak taman yang sudah dibangun. Ridwan, seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan RSUD Bima berharap, bukan hanya pemerintah yang menata Kota, tapi juga masyarakat. Ridwan mengatakan "yang menata taman kota ini bukan saja pemerintah, tetapi masyarakat juga" katanya. nazmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar