TNC. Prestasi pecatur asal Kabupaten Sumbawa di Sultan Bima XVI Cup patut diacungi jempol. Walau hanya mengirim beberapa pemain, namun pecatur asal Sumbawa berhasil menjadi penguasa di 2 kelas Yunior. Wahyu Hidayat berhasil menjadi penguasa dikelas Yunior SMP-SMA Putra, sedangkan koleganya Arini Azzahra berhasil menjadi penguasa dikelas Yunior SMP-SMA Putri di open tournament yang berakhir kemarin, jum'at (30/8). Hanya Dave Imanuel yang gagal bersinar dikelas Yunior SD dan hanya berhasil duduk diperingkat delapan.
Diluar dari prediksi awal dari para penikmat catur di NTB khususnya Bima, dikelas Yunior SMP-SMA Putra ini cukup menghadirkan kejutan. Christianto Gerry yang menjadi langganan juara di kelasnya dan baru-baru ini menjadi juara 6 di Kejurnas yang diadakan di jakarta harus terlempar ke posisi 6. Sedangkan juara pertama berhasil diraih oleh koleganya dari Sumbawa yaitu Wahyu Hidayat.
Dari 6 pertandingan, Wahyu berhasil meraih point 5 1/2. Hasil dari 5 kemenangan dan 1 hasil remis (imbang) dan tanpa pernah tersentuh kekalahan. Wahyu jauh meninggalkan pesaingnya, Asriadin dan Muamar Khadafi yang duduk diperingkat 2 dan 3 dengan masing-masing raihan 4 1/2 poin.
Berbeda dengan kelas Yunior SMP-SMA Putra. Kelas Yunior SMP-SMA Putri praktis tidak banyak menghadirkan kejutan. Arini Azzahra yang sudah menjadi langganan juara dikelasnya, kembali menjadi penguasa di kelas ini. Begitu juga dengan juara 2 dan 3, menjadi milik Hijrin Waranasah dan Yeyen Rara Bava.
Setelah menjalani 5 pertandingan, Arini berhasil meraih 4 kemenangan dan sekali hasil remis (imbang) dan tanpa tersentuh kekalahan. Hasil ini kembali menasbihkan Arini sebagai penguasa dikelas Yunior Putri setelah pada bulan Juni kemarin menjadi penguasa di Kejurprov yang diadakan di Kabupaten Lombok Utara.
Walaupun bukan kejuaraan resmi dan rutin, seperti kejurda ataupun kejurprov yang diadakan oleh PB. Percasi. Namun para pecatur tetap semangat dalam kejuaraan yang baru pertama kali dilaksanakan ini.
salah seorang orang tua pecatur yunior asal Sumbawa mengaku bahwa kejuaraan terbuka seperti ini penting untuk pembelajaran dan melatih skill anak-anak. "ini buat latihan agar terus berkembang' akunya. alimin
Diluar dari prediksi awal dari para penikmat catur di NTB khususnya Bima, dikelas Yunior SMP-SMA Putra ini cukup menghadirkan kejutan. Christianto Gerry yang menjadi langganan juara di kelasnya dan baru-baru ini menjadi juara 6 di Kejurnas yang diadakan di jakarta harus terlempar ke posisi 6. Sedangkan juara pertama berhasil diraih oleh koleganya dari Sumbawa yaitu Wahyu Hidayat.
Dari 6 pertandingan, Wahyu berhasil meraih point 5 1/2. Hasil dari 5 kemenangan dan 1 hasil remis (imbang) dan tanpa pernah tersentuh kekalahan. Wahyu jauh meninggalkan pesaingnya, Asriadin dan Muamar Khadafi yang duduk diperingkat 2 dan 3 dengan masing-masing raihan 4 1/2 poin.
Berbeda dengan kelas Yunior SMP-SMA Putra. Kelas Yunior SMP-SMA Putri praktis tidak banyak menghadirkan kejutan. Arini Azzahra yang sudah menjadi langganan juara dikelasnya, kembali menjadi penguasa di kelas ini. Begitu juga dengan juara 2 dan 3, menjadi milik Hijrin Waranasah dan Yeyen Rara Bava.
Setelah menjalani 5 pertandingan, Arini berhasil meraih 4 kemenangan dan sekali hasil remis (imbang) dan tanpa tersentuh kekalahan. Hasil ini kembali menasbihkan Arini sebagai penguasa dikelas Yunior Putri setelah pada bulan Juni kemarin menjadi penguasa di Kejurprov yang diadakan di Kabupaten Lombok Utara.
Walaupun bukan kejuaraan resmi dan rutin, seperti kejurda ataupun kejurprov yang diadakan oleh PB. Percasi. Namun para pecatur tetap semangat dalam kejuaraan yang baru pertama kali dilaksanakan ini.
salah seorang orang tua pecatur yunior asal Sumbawa mengaku bahwa kejuaraan terbuka seperti ini penting untuk pembelajaran dan melatih skill anak-anak. "ini buat latihan agar terus berkembang' akunya. alimin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar