Home
TNC. Indonesia memiliki ragam bahasa,ras,suku dll tanpa terkecuali dengan sejarah serta keunikannya. Daerah-daerah di Indonesia memiliki banyak sekali sejarah serta keunikan tersendiri yang perlu kita ketahui, nah berikut ini adalah salah satu contoh sejarah-sejarah yang tertuang dalam tanggal-tanggal penting dalam sejarah Bima dan Kota Bima. Daerah Bima dan Kota Bima merupakan salah satu daerah yang ada di Provinsi NTB tepatnya diujung timur pulau Sumbawa. Berikut tanggal-tanggal penting dalam sejarah Bima dan Kota Bima.
Tanggal 2 Januari 1946, Sultan Muhammad Salahuddin melakukan perundingan dengan NICA diatas Kapal Australia di Pelabuhan Bima.Dihadapan militer NICA dan moncong meriam yang siap ditembakkan ke arah Kota Bima, Sultan Muhammad Salahuddin menyatakan bahwa kesultanan Bima telah bergabung dengan dan akan membela NKRI.
7 Januari 1621 M, bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1030 H, Putra Mahkota La Ka'i bersama pengikutnya mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan para mubaliq sebagai gurunya di Sape. Sejak itu, putra mahkota La Ka'i berganti nama menjadi Abdul Kahir. Pengikut La Ka'i Bumi Jara Mbojo berganti nama menjadi Awaluddin, Manuru Bata putra Raja Dompu Ma Wa'a Tonggo Dese berganti nama menjadi Sirajuddin.
6 Maret 2009, wafatnya Walikota Bima pertama, M.Nur A. Latif.
23 Maret 1948, Sultan Muhammad Salahudin bersama tokoh pemuda mendirikan organisasi lokal "Ikatan Qaum Muslimin Indonesia (IQAM).
10 April 2003, Hari Jadi Kota Bima
10 April 2011, Peresmian Kantor Baru Walikota Bima
11 April 2011, Mulai pengaspalan Jalan Malayu-Kolo
16 April 1618 M, Kedatangan para mubaliq dari Gowa, pembawa ajaran agama Islam ke Bima
28 April 2009, Pelantikan M.Qurais H. Abidin sebagai Walikota Bima
5 Mei 2008, Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Bima
11 Juni 1951, Meninggalnya Sultan Muhammad Salahuddin. Meninggal di Jakarta pada hari Kamis jam 22.00 (7 Syawal 1370 H) dalam usia 64 tahun. Adalah Putra daru Sultan Ibrahim. Dilahirkan pada tahun 1888 (jam 12.00, 15 Zulhijah 1306 H). Dilantik menjadi Sultan Bima XIII pada Tahun 1917.
5 Juli 1640 M, Putra Mahkota Abdul Kahir dinobatkan menjadi Sultan Bima pertama setelah melewati perjuangan panjang merebut tahta kerajaan dari pamanya salisi. Hal itu yang menandai beralihnya sistim pemerintahan dari kerajaan kepada kesultanan.
23 Juli 2003, Pelantikan M.Nur. A. Latif sebagai Walikota Bima pertama.
23 Juli 2003, Pelantikan M. Nur. A. Latif & M. Qurais H. Abidin sebagai Walikota periode 2008-2013.
11 September 1949, Munculnya organisasi "Rukun Wanita" (RW) yang dirintis oleh permaisurinya Siti Aisyah dan mendapat respon positif dari Sultan Muhammad Salahuddin.
23 September 2010, Pemilihan Wakil Walikota ke-3 oleh DPRD Kota Bima.
19 Oktober 2010, Pelantikan H. Rahman H. Abidin sebagai Wakil Walikota Bima.
29 Oktober 2009, Pelantikan Hj Fera Amalia, SE sebagai ketua DPRD Kota Bima periode 2009-2014
22 November, Maklumat Sultan Bima mendukung Proklamasi Kemerdekaan RI dan pernyataan bergabungnya Kesultanan Bima dengan NKRI.
5 Desember 1651, Kelahiran Sultan Nuruddin Abubakar Ali Syah.
7 Desember, Peletakan Batu Pertama pembangunan fasilitas kantor baru dan pengolahan tambang marmer
17 Desember, HUT Provinsi NTB.
Sumber (Humas Kota Bima).
Itulah beberapa tanggal penting dalam sejarah Bima dan Kota Bima, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita dan ilmu pengetahuan. Alamsyah
Tanggal 2 Januari 1946, Sultan Muhammad Salahuddin melakukan perundingan dengan NICA diatas Kapal Australia di Pelabuhan Bima.Dihadapan militer NICA dan moncong meriam yang siap ditembakkan ke arah Kota Bima, Sultan Muhammad Salahuddin menyatakan bahwa kesultanan Bima telah bergabung dengan dan akan membela NKRI.
7 Januari 1621 M, bertepatan dengan 15 Rabiul Awal 1030 H, Putra Mahkota La Ka'i bersama pengikutnya mengucapkan dua kalimat syahadat dihadapan para mubaliq sebagai gurunya di Sape. Sejak itu, putra mahkota La Ka'i berganti nama menjadi Abdul Kahir. Pengikut La Ka'i Bumi Jara Mbojo berganti nama menjadi Awaluddin, Manuru Bata putra Raja Dompu Ma Wa'a Tonggo Dese berganti nama menjadi Sirajuddin.
6 Maret 2009, wafatnya Walikota Bima pertama, M.Nur A. Latif.
23 Maret 1948, Sultan Muhammad Salahudin bersama tokoh pemuda mendirikan organisasi lokal "Ikatan Qaum Muslimin Indonesia (IQAM).
10 April 2003, Hari Jadi Kota Bima
10 April 2011, Peresmian Kantor Baru Walikota Bima
11 April 2011, Mulai pengaspalan Jalan Malayu-Kolo
16 April 1618 M, Kedatangan para mubaliq dari Gowa, pembawa ajaran agama Islam ke Bima
28 April 2009, Pelantikan M.Qurais H. Abidin sebagai Walikota Bima
5 Mei 2008, Pemilukada Walikota dan Wakil Walikota Bima
11 Juni 1951, Meninggalnya Sultan Muhammad Salahuddin. Meninggal di Jakarta pada hari Kamis jam 22.00 (7 Syawal 1370 H) dalam usia 64 tahun. Adalah Putra daru Sultan Ibrahim. Dilahirkan pada tahun 1888 (jam 12.00, 15 Zulhijah 1306 H). Dilantik menjadi Sultan Bima XIII pada Tahun 1917.
5 Juli 1640 M, Putra Mahkota Abdul Kahir dinobatkan menjadi Sultan Bima pertama setelah melewati perjuangan panjang merebut tahta kerajaan dari pamanya salisi. Hal itu yang menandai beralihnya sistim pemerintahan dari kerajaan kepada kesultanan.
23 Juli 2003, Pelantikan M.Nur. A. Latif sebagai Walikota Bima pertama.
23 Juli 2003, Pelantikan M. Nur. A. Latif & M. Qurais H. Abidin sebagai Walikota periode 2008-2013.
11 September 1949, Munculnya organisasi "Rukun Wanita" (RW) yang dirintis oleh permaisurinya Siti Aisyah dan mendapat respon positif dari Sultan Muhammad Salahuddin.
23 September 2010, Pemilihan Wakil Walikota ke-3 oleh DPRD Kota Bima.
19 Oktober 2010, Pelantikan H. Rahman H. Abidin sebagai Wakil Walikota Bima.
29 Oktober 2009, Pelantikan Hj Fera Amalia, SE sebagai ketua DPRD Kota Bima periode 2009-2014
22 November, Maklumat Sultan Bima mendukung Proklamasi Kemerdekaan RI dan pernyataan bergabungnya Kesultanan Bima dengan NKRI.
5 Desember 1651, Kelahiran Sultan Nuruddin Abubakar Ali Syah.
7 Desember, Peletakan Batu Pertama pembangunan fasilitas kantor baru dan pengolahan tambang marmer
17 Desember, HUT Provinsi NTB.
Sumber (Humas Kota Bima).
Itulah beberapa tanggal penting dalam sejarah Bima dan Kota Bima, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita dan ilmu pengetahuan. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar