Selasa, 15 Mei 2012

Meriahnya Pembukaan MTQ Rabangodu Utara

TNC. Sempat tertunda karena jadwal yang berdekatan dengan lomba kelurahan, akhirnya MTQ tingkat kelurahan Rabangodu Utara dilaksanakan pada Senin (14/05). Acara pembukaan MTQ ini berlangsung sangat meriah dan khidmat. Diawali dengan kasidah rebana, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Qalam Illahi dan lantunan Indonesia raya serta mars MTQ oleh ibu-ibu majelis ta'lim Kelurahan Rabangodu Utara. Drama 1 babak yang mengambil judul "Magrib mengaji Bimantara berzakat" sebagai acara penutup, menjadi penutup yang sempurna dari pembukaan MTQ ini yang disambut dengan riuh tepuk tangan dari tamu undangan.

Hujan Uang 1,2 M di Rabangodu Utara

TNC. Akhir-akhir ini cuaca di Kota Bima sering mendung. Hujan turun tidak menentu, kadang disertai dengan angin kencang. Mungkin sebagian orang banyak yang mengeluh karena aktifitasnya terganggu. Tapi tidak dengan warga rabangodu Utara dan sekitarnya, khususnya bagi para pecinta olahraga. Berkat hujan yang turun pada pembukaan MTQ tingkat kelurahan Rabangodu Utara senin (14/05), warga Rabangodu Utara mendapatkan hujan uang sebesar 1,2 M. kok bisa.?

Rabangodu Utara Siap Menuju NTB 1

TNC. Semangat, Kebersamaan, Kerja keras, dan Pengorbanan warga Rabangodu Utara dalam menata lingkungan mereka kini terbayar lunas. Ya, setiap cucuran keringat dan pundi-pundi uang yang telah dikeluarkan, kini dibayar dengan penghargaan sebagai juara lomba kelurahan tingkat Kota Bima tahun 2012. Bapak Wakil Walikota Bima, H. A. Rahman H. Abidin mengungkapkan "keluarga besar saya di kelurahan Rabangodu Utara patut berbangga, karena Rabangodu Utara terpilih sebagai juara Lomba Kelurahan tingkat Kota Bima" ungkapnya.

Rabu, 09 Mei 2012

Siagian, Atlet Bridge Tertua di NTB

TNC. Pernah dengar olahraga bridge.? olahraga yang dimainkan oleh 4 orang dengan menggunakan 1 set kartu ini mungkin kurang familiar di telinga masyarakat, khususnya di Kota Bima. A. Siagian, BSC adalah salah seorang yang pertama kali memperkenalkan bridge di Kota Bima. Saat ini usianya sudah 78 tahun, dan menjadi atlet bridge tertua di NTB. Walau sudah lansia, beliau masih aktif bermain dan menjadi atlet bridge Kota Bima. Ayah 7 anak asal Dolok Ilir, Sumatera Utara ini menjelaskan "sejak tahun 60an saya sudah main bridge sampai sekarang" jelasnya. 

Selasa, 08 Mei 2012

Sempat Mati Suri, Bridge Hidup Kembali

TNC. Perkembangan olahraga bridge di Kota Bima bisa dikatakan jalan ditempat. tidak adanya atlet baru dan juga adanya beberapa atlet yang sudah meninggal, menyebabkan olahraga yang dimainkan oleh 4 orang menggunakan 1 set kartu ini mati suri. Sadar dengan kondisi bridge yang mati suri, Tokoh bridge asal Rabangodu Utara-Raba, Drs. H. Indra Alam, MM, mencoba untuk membangkitkan kembali olahraga ini dengan giat memanggil atlet yang ada untuk kembali melakukan latihan dan juga mencari bibit baru. Bakal Calon Walikota Bima 2013 ini mengungkapkan "saya main bridge sejak kecil, saya ingin menghidupkan kembali gairah atlet bridge Kota Bima agar bisa lebih berprestasi lagi" ungkapnya.