KM TNC. Dana hibah dan bantuan sosial untuk siswa miskin (BSM) pada SMA/SMK swasta dari pemerintah propinsi NTB siap dicairkan, Dikpora Kota Bima melalui kabid dikmen abdul azis menghimbau kepada seluruh sekolah yang menerima dana hibah untuk melengkapi persyaratan pencairan dana, Erma Wahyuningsih,SH kepala SMA PGRI Kota Bima mengungkapkan "kami telah menerima informasi sekaligus data sekolah dan jumlah siswa yang menerima bantuan dari dinas" ungkapnya disekolah setempat.
Sesuai surat kepala Dinas Dikpora Propinsi Nusa Tenggara
Barat Nomor: 422.5/3534/Dikpora, tanggal 18 September 2014 tentang perihal edaran dana
hibah dan bantuan sosial untuk siswa miskin pada SMA/SMK swasta, bagi sekolah untuk melengkapi persyaratan-persyaratan diantaranya surat pengantar dari sekolah, surat permohonan pencairan, daftar nama siswa penerima beserta foto copy rekening.
Dari informasi yang kami dapat, sekitar 14 sekolah SMA/SMK swasta se- Kota Bima mendapatkan Bansos siswa miskin tahun 2014.
Berikut nama-nama sekolah beserta jumlah siswa penerima BSM 2014 Kota Bima dari Propinsi:
1. SMA PGRI Kota Bima sebanyak 10 orang
2. SMA Salahuddin Kota Bima sebanyak 15 orang
3. SMA Yasim Kota Bima sebanyak 7 orang
4. SMA Darul Furqan sebanyak 20 orang
5. SMA Muhammadiyah sebanyak 7 orang
6. SMA Al Maarif sebanyak 7 orang
7. SMA Al Ikhwan sebanyak 15 orang
8. SMA Sinar Jaya sebanyak 20 orang
9. SMA Al Hidayah sebanyak 7 orang
10. SMK PGRI Kota Bima sebanyak 7 orang
11. SMK 45 Kota Bima sebanyak 8 orang
12. SMK Kesehatan Aisiyah sebanyak 8 orang
13. SMK Kesehatan Bima Sehat sebanyak 8 orang
14. SMK Salahuddin sebanyak 10 orang
Dari bantuan tersebut masing-masing siswa akam menerima uang sebesar 210.000/orang dan dana tersebut merupakan anggaran APBD 2014.
"untuk pencairanya kami belum tahu tapi kami sudah melengkapi persyatan-persyaratannya dan kami tinggal menunggu informasi dari dinas" lanjutnya.
Selain untuk siswa bantuan Bansos tersebut juga akan diberikan bagi Guru honor yayasan namun belum disalurkan, sekolah beserta guru honor yayasan berharap agar pemerintah juga memperhatikan kesejahteraannya.
Rohana salah satu Guru honor sangat mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan pendidik dan tenaga kependidikan juga "pemerintah jangan hanya memberikan bantuan pada siswa sedangkan Guru dan tenaga kependidikan yang honor tidak diperhatikan kesejahteraannya" ungkapnya.
" kami berharap mudah-mudahan pemerintah bisa memperhatikan kesejahteraan kami" harapnya. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar