Rabu, 05 Februari 2014

Asyiknya Ngupa Cacoro

TNC. Ada salah satu aktivitas yang menarik yang dilakukan sebagian besar anak-anak serta orang tua di saat musim hujan saat ini, seperti yang dilakukan warga kampung rade rato kelurahan rabadompu. Berburu jamur liar dalam bahasa Bima Ngupa cacoro yang menjadi berkah bagi anak-anak bahkan orang tua untuk menambah penghasilan seperti yang dilakukan Tamrin (40) yang sehari-hari sebagai tukang ojek "masuk musim hujan diakhir Januari sampai April biasanya kami berburu jamur liar disekitar kuburan dekat rumah kami dan alhamdulillah dalam waktu pagi saja saya bisa dapat 1 kantong besar" ungkapnya saat ditemui dirumahnya Rabu (5/2).

"Jamur biasa saya untuk konsumsi keluarga dan kalaupun banyak saya bisa jual ketetangga, satu kantong kresek kecil bisa saya jual 2500 sd 1000 ya, untuk nambah-nambah uang bensin" lanjutnya.

Hal yang sama juga yang dilakukan Anti (13) siswa SMP 13 Kota Bima asal Rabadompu setiap pagi sebelum berangkat sekolah berburu jamur liar yang tumbuh disekitar rumahnya "saya pagi-pagi saya bangun dan keluar rumah mencari jamur liar disekitar rumah, hasilnya untuk sarapan pagi dan kalaupun banyak saya bisa jual untuk ongkos kesekolah" ungkapnya.

"dan pulang sekolah saya juga sempatkan mencari dan saya biasa lakukan disetiap musim jamur" lanjunya.

Khususnya di Kab/Kota Bima Dompu jamur yang tumbuh liar dan biasa dikonsumsi oleh masyarakatnya seperti jamur putih dsb,orang Bima Dompu biasa menyebutnya Cacoro Woto, Palilala dan Mee mada yang biasa tumbuh disekitar rumah, pagar halaman maupun kebun masyarakat dan jamur-jamur tersebut biasa masyarakat jadikan sebagai lauk pauk. (Alamsyah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...