KM TNC. Pemerintah Kota Bima beserta lembaga dakwah serta ormas (oranisasi masyarakat) sangat menghimbau kepada masyarakat Kota Bima khususnya generasi muda agar tidak mengikuti ataupun merayakan hari valentine karena dapat merusak akhlaq dan agama, karena tidak sesuai dengan tuntunan nabi Muhammad SAW al-qur'an dan hadist beliau. Berikut 6 kerusakan yang timbul pada perayaan hari valentine di kutib dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.
Kerusakan yang pertama : merayakan valentine berarti meniru-niru orang kafir, dalam hadistnya beliau Rasulullah menjelaskan secara umum supaya kita tidak meniru-niru orang kafir, beliau bersabda "Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka" (HR. Ahmad dan Abu Dawud).
Kerusakan yang kedua : Menghadiri perayaan orang kafir bukan ciri orang beriman, Allah ta'ala sendiri telah mencirikan sifat orang-orang beriman. Mereka adalah orang-orang yang tidak menghadiri ritual atau perayaan orang-orang musyrik dan ini berarti tidak boleh umat Islam merayakan perayaan agama lain semacam valentine, Allah ta'ala berfirman "Dan orang-orang yang tidak menyaksikan perbuatan zur, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya" (Qs. Al Furqan 25:72).
Kerusakan yang ketiga : mengagungkan sang pejuang cinta akan berkumpul bersamanya di hari kiamat nanti, dalam sabda Nabi shallallahu alaihi wa sallam diatas "kalau begitu engkau bersama dengan orang yang engkau cinta". Jika kita seorang muslim, manakah yang kita pilih, apakah kita dikumpulkan bersama orang-orang sholeh ataukah bersama tokoh nasrani yang jelas-jelas kafir?
Kerusakan yang keempat : ucapan selamat berakibat terjerumus dalam kesyirikan dan maksiat, "valentine" sebenarnya berasal dari bahasa latin yang berarti " yang maha perkasa, yang maha kuat dan yang maha kuasa". kata ini ditunjukkan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi (dari berbagai sumber). Oleh karena itu disadari atau tidak, jika kita meminta orang mejadi " To be my valentine (jadilah valentineku)" berarti kita sama dengan kita meminta orang menjadi "sang maha kuasa". jelas ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan mahluk dengan sang khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala.
Kerusakan yang kelima: Hari kasih sayang mejadi hari semangat berzina, perayaan valentine's day dimasa sekarang ini mengalami pergeseran, kalau dimasa Romawi sangat terkait erat dengan dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian dimasa kristen dijadikan bagian dari simbol perayaan hari agama, maka dimasa sekarang ini identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan praktek zina secara ilegal, semua mengatasnamakan semangat cinta kasih, padahal mendekati zina saja haram apalagi melakukannya. Allah berfirman " Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah sesuatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk" (Qs. Al Isro 17:32).
Dan yang terakhir kerusakan yang keenam : meniru perbuatan setan, menjelang hari valentine berbagai ragam coklat, bunga, hadiah, kado laku keras. Berapa banyak uang yang dihambur-hamburkan ketika itu, padahal sebenarnya harta tersebut masih bisa dibelanjakan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat dan bisa disedekahkan pada orang yang membutuhkannya agar berbuah pahala namun, hawa nafsu berkehendak lain, perbuatan setan lebih senang untuk diikuti dari pada hal lainnya tidakkah mereka memperhatikan firman Allah " Dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros, sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya syaitan". Wallahua'lam, mari kita berdo'a bagi kaum muslimin khususnya generasi muda mudah-mudahan mereka terketuk hatinya untuk tidak terjerumus dalam kesesatan dan mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi semua, amiin. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar