KM TNC. Tembe Nggoli Go Internasional, Proses pembuatan “Tembe Nggoli” (sarung tenunan khas bima) dapat anda lihat sesuai urutan nomor dan prosesnya sebagai berikut:
Pertama: seorang ibu menggulung benang pada seruas bambu menggunakan alat sederhana.
Kedua: benang yang di gulung tadi kemudian dililitkan pada sebuah benda yang dirancang khusus seperti garpu, biasanya garpu yang satu terdiri dari tiga garpu, sedangkan yang lainnya empat garpu
Pertama: seorang ibu menggulung benang pada seruas bambu menggunakan alat sederhana.
Kedua: benang yang di gulung tadi kemudian dililitkan pada sebuah benda yang dirancang khusus seperti garpu, biasanya garpu yang satu terdiri dari tiga garpu, sedangkan yang lainnya empat garpu
Ketiga:
setelah lititanya selesai baru ujung-ujung benang tadi di selipkan ke
sisir (cau bima) serta alat- alat lain yang perlu seperti yang terlihat
pada gambar di samping
Keempat: setelah proses ke tiga selesai barulah benang-benang yang sudah di pasang tadi di tarik lurus sekencang-kencangnya untuk mengetahui apakah ada benang yang salah ataupun dimasukkan ke dalam sisir tadi
Kelima: setelah itu benang itu digulung dengan rapi dan siap di tenun.
Keenam: tidak semua orang dapat bertenun sarung ini, hanya orang yang memiliki kosentrasi dan ketelitian yang tinggi dapat melakukannya kalau tidak, maka bagian tepi sarungnya tidak akan rata.
Ketujuh : Model Manca Negara telah memakai tenunan ini diajang pameran busana top dunia dan tidak tertutup kemungkinan kain ini akan diproduksi secara masal dengan teknologi super canggih tapi jangan khawatir, model top dunia tetap memburu kain ini hingga ke Bima karenan hasil tetunan aslinya kuat dan tahan lama akunya. Pemerintah daerah harusnya jeli untuk segera mematenkan kain tenunan ini.
Dikutip dari berbagai nara sumber. Alamsyah
Keempat: setelah proses ke tiga selesai barulah benang-benang yang sudah di pasang tadi di tarik lurus sekencang-kencangnya untuk mengetahui apakah ada benang yang salah ataupun dimasukkan ke dalam sisir tadi
Kelima: setelah itu benang itu digulung dengan rapi dan siap di tenun.
Keenam: tidak semua orang dapat bertenun sarung ini, hanya orang yang memiliki kosentrasi dan ketelitian yang tinggi dapat melakukannya kalau tidak, maka bagian tepi sarungnya tidak akan rata.
Ketujuh : Model Manca Negara telah memakai tenunan ini diajang pameran busana top dunia dan tidak tertutup kemungkinan kain ini akan diproduksi secara masal dengan teknologi super canggih tapi jangan khawatir, model top dunia tetap memburu kain ini hingga ke Bima karenan hasil tetunan aslinya kuat dan tahan lama akunya. Pemerintah daerah harusnya jeli untuk segera mematenkan kain tenunan ini.
Dikutip dari berbagai nara sumber. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar