sumber: snhadi.wordpress.com |
Survey yang dilaksanakan pada bulan februari ini dilaksanakan di beberapa provinsi diseluruh Indonesia, salah satunya NTB. Untuk Kota Bima sampel penelitiannya mengambil wilayah di Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur. Berdasarkan wawancara dengan beberapa responden yang ada, masih banyak yang tidak mengenal siapa saja calon anggota DPD.
Alimin Ach mengungkapkan, walaupun survey ini hanya dilakukan kepada 20 orang responden, dan belum dianalisa oleh peneliti dari PRC Jakarta, namun secara kasat mata dan analisa awam sudah jelas bahwa anggota DPD kurang dikenal, ini perlu diperbaiki kedepan. "anggota DPD adalah perwakilan dari daerah, jika masyarakat saja tidak tahu siapa wakilnya, bagaimana aspirasi mereka bisa tersalurkan" ungkap Staf di LSM SOLUD ini.
Kurang populernya calon anggota DPD di masyarakat jika dibandingkan dengan calon anggota DPR bisa disebabkan karena kurangnya sosialisasi dari para calon serta tidak adanya struktur organisasi dari calon anggota DPD, dimana DPD adalah calon perorangan yang tidak berasal dari partai, sehingga berbeda dengan calon anggota DPR yang berasal dari partai dan punya struktur yang lengkap hingga tingkat kelurahan.
Fifi salah satu warga Rabadompu Timur, Kecamatan Raba mengaku tidak mengenal satupun calon anggota DPD yang akan ikut pada pamilu 2014. "saya tidak tahu siapa saja calon anggota DPD, yang saya sering lihat dan dengar hanya anggota DPR di daerah dan pusat" akunya. (elo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar