KM TNC. Meskipun saat ini, badan
layanan umum daerah (BLUD/RSUD Kabupaten Bima mengalami kendala dalam
membenahi pengelolaannya, namun tidak menjadi alasan instansi ini untuk
terus melayani masyarakat.
Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan BLUD, AIPD Australia
bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Universitas Brawijaya (LPPM UB) Malang, mengadakan Pendampingan
Penyusunan Sistem dan Prosedur (Sisdur) Pengelolaan BLUD Kabupaten Bima,
Senin-Selasa (28/29 April) di Aula Hotel Mutmainah Kota Bima.
District Facilitator AIPD Bima Umar, SH dalam pengantarnya dihadapan para pegawai BLUD mengatakan, Alhamdulilah kita bisa bertemu diacara ini, AIPD akan fokus pada bidang kesehatan dan pendidikan.
Menurutnya, "pembentukan badan layanan umum daerah (BLUD)
merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan
pelayanan kepada masyarakat demi memajukan kesejahteraan melalui
fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi
dan produktivitas, dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Dan
Mekanisme pengelolaan keuangan diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang pengelolaan keuangan BLU.
Di Kabupaten Bima, kata Umar, BLUD ini merupakan instansi yang
dibentuk untuk memberikan pelayanan berupa penyediaan barang/jasa yang
dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan
kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Dalam implementasinya upaya penyelenggaran BLUD ini masih
menghadapi banyak kendala. "Untuk memperkuat dan meningkatkan
keterampilan dan profesionalitas aparatur pemerintah daerah dalam
pengelolaan BLUD ini diperlukan sebuah Sistem dan Prosedur yang
dibakukan sebagai rujukan aparatur pengelola.
Umar berharap, pendampingan secara berkelanjutan ini akan
mampu mendukung dan meningkatkan profesionalitas pengelolaan BLUD secara
mandiri.
"Muara
akhir kegiatan ini adalah agar dapat menciptakan sebuah sistem dan
prosedur (SISDUR) pengelolaan BLUD. Sisdur ini akan menjadi
pedoman/acuan teknis pelaksanaan pengelolaan BLUD yang sesuai dengan
peraturan perundangan dan kebutuhan profesionalisme pengelolaan",
Tuturnya.
Kepala Bappeda Kabupaten Bima Ir. Indra Jaya yang menyampaikan arahan berikutnya mengatakan, Isu
pembangunan daerah mencakup tujuh aspek, salah satunya bidang
kesehatan dengan memperhatikan reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintah.
Terkait
masalah kesehatan, di kabupaten Bima, tingkat kematian ibu dan bayi
masih sangat tinggi sedangkan pemerintah propinsi harus
menurunkan angka kematian dan terkait gizi buruk yang masih berjumlah
71 orang maka saya coba hubungi RSUD dan Dikes untuk mampu menurunkan
angka gizi kurang dan gizi buruk ini".Tandasnya.
Menanggapi pelayanan BLUD, mantan Kadis Peternakan ini
mengharapkan bila ada pasien yang dirujuk dari Puskesmas, dimohon
dengan sangat untuk memberikan pelayanan yang baik. Pelayanan yang saat
ini masih sangat minim, misalnya dimana UGD saja tidak ada kamar,
padahal harusnya RSUD memberikan pelayanan terbaik dengan kata-kata yang
lebih baik, itu yang harus diperbaiki layanannya". Harap Indra.
Kepala Bappeda selanjutnya menghimbau agar BLUD dapat beoperasi
secara optimal melayani masyarakat pengguna jasa kesehatan. "Bappeda
akan mendorong bagian keuangan agar semua berjalan lancar dan tidak
terhambat dalam prosedurnya masing-masing. Setelah BLUD ini berjalan,
mari kita sama-sama menyatukan visi, tingkatkan pelayanan tanpa keluhan
dan tanamkan disiplin agar pelayanan berjalan maksimal".
Kita harus bersama-sama memikirkan untuk kebaikan hasil layanan RSUD dan jika dari segi perencanaan ada masalah maka mari kita duduk bersama agar semuanya berjalan baik", ajak Indra.
Kita harus bersama-sama memikirkan untuk kebaikan hasil layanan RSUD dan jika dari segi perencanaan ada masalah maka mari kita duduk bersama agar semuanya berjalan baik", ajak Indra.
Sementara itu, Direktur BLUD
Kabupaten Bima Drg . H . Ihsan, MPH saat menutup kegiatan pendampingan
mengatakan, "Alhamdulilah sudah dua hari kita melihat dan langsung
mengetahui apa yang harus diperaiki, dan harapannya Pokja dapat bekerja
dengan baik dan bulan depan kita dapat bertemu lagi untuk mempertanggung
jawabkan semua".
Kita berharap, semoga pendampinhan ini dapat memberikan tambahan ilmu
untuk BLUD Bima dan tetap bekerja sesuai ketentuan yang telah
ditetapkan. (Sumber Kabag Humas dan Protokol Kab Bima) Alamsyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar