KM TNC. Gotong royong merupakan tradisi orang Indonesia namun hal tersebut sudah mulai jarang kita jumpai baik di kota-kota besar maupun disekitar kita apakah hal tersebut karena tidak diperlukan lagi atau karena kesibukan ataupun banyaknya hal-hal yang sudah serba instan. Hal tersebut tidak berlaku di daerah-daerah, kebersamaan, persatuan dan kesatuan tetap terjalin dan sangat kuat/kental salah satunya di Kelurahan Ntobo Kec Raba Kota Bima disetiap kegiatan baik pemerintah maupun masyarakat mereka sangat antusias mengikutinya diantaranya dalam membangun rumah maupun masjid.
Tradisi gotong royong dalam membangun rumah merupakan tradisi yang masih eksis dilakoni oleh masyarakat Ntobo, selain itu kebersaman juga terlihat dalam membangun tempat ibadah Masjid dimana setiap ada pembangunan/renovasi Masjid bersama-sama membantu baik materi maupun tenaga dimana setiap RT mengumpulkan dana sampai jutaan rupiah.
Ahmad M Sidik,S.Pd tokoh masyarakat setempat mengungkapkan "budaya gotong royong masyarakat Ntobo luar biasa dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain yaitu kebersamaan dalam membangun rumah masjid maupun acara-acara kampung, setiap RT mengumpulkan dana sampai 3 jutaan rupaih setiap pembangunan".
Dilihat dari kesehariannya Kelurahan Ntobo sebagian besar Masyarakatnya berpenghasilan sebagai Petani dan Berkebun, namun budaya tersebut sejak jaman nenek moyang dan masih dipertahankan sampai sekarang.
Hal yang sama juga dilakoni warga Kelurahan Rabadompu Kecamatan Raba Kota Bima dimana warga tersebut dalam gotong royong membangun rumah/hanta uma tanpa diperintah mereka antusias membantu, hal ini sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Bima dan Kota Bima.
H Muhtar tokoh masyarakat Rabadompu menuturkan "dimana setiap ada warga yang ingin membangun rumah maka warga yang lainnya tanpa paksa ataupun di perintah mereka bersama-sama bergotong royong, dan yang menariknya dengan zaman modrenisasi saat ini masyarakat Rabadompu masih dan terus mengikuti tradisi-tradisi sebelum dilakukannya pembangunan rumah seperti do'a dana sebelum dibangun rumah dan makan bersama dalam proses pembangunan rumah" tuturnya.
"dan alhamdulillah masyarakat Rabadompu dari dulu sampai sekarang masih dibutuhkan oleh masyarakat wilayah lain dalam membangun rumah" lanjutnya. Alamsyah
Tradisi gotong royong dalam membangun rumah merupakan tradisi yang masih eksis dilakoni oleh masyarakat Ntobo, selain itu kebersaman juga terlihat dalam membangun tempat ibadah Masjid dimana setiap ada pembangunan/renovasi Masjid bersama-sama membantu baik materi maupun tenaga dimana setiap RT mengumpulkan dana sampai jutaan rupiah.
Ahmad M Sidik,S.Pd tokoh masyarakat setempat mengungkapkan "budaya gotong royong masyarakat Ntobo luar biasa dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain yaitu kebersamaan dalam membangun rumah masjid maupun acara-acara kampung, setiap RT mengumpulkan dana sampai 3 jutaan rupaih setiap pembangunan".
Dilihat dari kesehariannya Kelurahan Ntobo sebagian besar Masyarakatnya berpenghasilan sebagai Petani dan Berkebun, namun budaya tersebut sejak jaman nenek moyang dan masih dipertahankan sampai sekarang.
Hal yang sama juga dilakoni warga Kelurahan Rabadompu Kecamatan Raba Kota Bima dimana warga tersebut dalam gotong royong membangun rumah/hanta uma tanpa diperintah mereka antusias membantu, hal ini sudah jarang dilakukan oleh masyarakat Bima dan Kota Bima.
H Muhtar tokoh masyarakat Rabadompu menuturkan "dimana setiap ada warga yang ingin membangun rumah maka warga yang lainnya tanpa paksa ataupun di perintah mereka bersama-sama bergotong royong, dan yang menariknya dengan zaman modrenisasi saat ini masyarakat Rabadompu masih dan terus mengikuti tradisi-tradisi sebelum dilakukannya pembangunan rumah seperti do'a dana sebelum dibangun rumah dan makan bersama dalam proses pembangunan rumah" tuturnya.
"dan alhamdulillah masyarakat Rabadompu dari dulu sampai sekarang masih dibutuhkan oleh masyarakat wilayah lain dalam membangun rumah" lanjutnya. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar