KM TNC. Petani di Kota Bima dan
Kab Bima pada umumnya merana hal tersebut terjadi akibat sebagian besar petani
gagal panen salah satunya di sekitar So Kawinda, So jati Kelurahan Rabadompu Kec
Raba Kota Bima dimana Panen padi tahun ini merupakan panen pertama masyarakat
yang terparah, ungkapan tersebut bukan tanpa alasan Nuruddin petani asal
Rabadompu menuturkan “ini merupakan panen terburuk/terparah para petani merugi
karena sekian banyak tanaman padi mati dan tidak menghasilkan biji (biji mati)
hal tersebut merata” tuturnya di wilayah setempat.
“sawah yang biasa menghasilkan puluhan karung padi
sekarang hanya bisa memanen 3 karung saja, itupun syukur-syukur ada bahkan
tidak manen” lanjutnya.
Selain diwilayah Kota Bima daerah
terparah juga terjadi di Desa Ntonggu Kec Palibelo sedangkan di Kec Bolo
tepatnya di Desa Tambe dan sekitarnya padi yang baru ditanam mati.
Dari informasi yang kami himpun
dari para petani hal tersebut terjadi akibat faktor alam, cuaca yang tidak
mendukung hujan yang turun terus menerus pada malam hari, selain itu bibit padi
juga yang menjadi permasalahannya.
M Said mengungkapkan “padi banyak
yang mati sudah berbagai cara kami lakukan namun tetap seperti ini, saya sampai
memanen lebih awal akibat kondisi tersebut dan ditambah minimnya stok beras
dipasaran sehingga harga beras dipasaran mahal saya memilih memanen lebih awal
walaupun padi masih muda” ungkapnya.
Berbagai langkah insentif
dilakukan para petani untuk meminimalkan kondisi tersebut diantaranya
memberikan obat-obatan dsb namun hal tersebut tidak dapat membantu, permasalah
yang dialami para petani juga sudah disampaikan kepihak yang berkompeten namun
hal tersebut di jawabnya akan berusaha mencari solusinya bahkan mereka sempat
berjanji akan menerapkan teknologi baru untuk mengatasinya namun hal tersebut
kami tunggu-tunggu belum direalisasikan.
“kami berharap ada bantuan dari dinas terkait tentang
permasalahan ini menginggat stok beras yang minim dan harga yang semakin
meronjak naik” harap M Said. Alamsyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar