keberadaan suatu tempat ibadah seperti Musholla di suatu instansi ataupun lembaga pendidikan merupakan suatu hal yang hampir wajib adanya. Dimana tempat ibadah khususnya Musholla sangat penting guna mendukung kegiatan ibadah khususnya untuk umat muslim. Di beberapa Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Bima khususnya di kecamatan Raba sudah memiliki fasilitas Musholla.
Home » Archives for Desember 2011
Jumat, 16 Desember 2011
So Tolo Kawinda mulai masuki musim tanam padi
Bulan November sampai dengan Desember merupakan waktu yang sibuk untuk para petani di Kota Bima khususnya petani yang memiliki sawah di So Tolo Kawinda kelurahan Rabadompu Barat. Karena di bulan ini akan mulai kembali dilakukan kegiatan menanam padi. Setelah beberapa minggu yang lalu dilakukan penaburan benih untuk di tanam, minggu ini para petani sudah mulai menanam benih padi yang sudah cukup besar tersebut untuk di tanam.
Sabtu, 03 Desember 2011
Profil desa ranggo Kabupaten Dompu
Desa Ranggo merupakan salah satu desa di Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. Desa Ranggo berada di bagian selatan Kabupaten Dompu . Pada tahun 2011 ini Desa Ranggo sudah dimekarkan menjadi 2 desa yaitu Desa Ranggo dan Desa Temba Lae. Desa Ranggo di bagian utara dan Temba Lae di bagian selatan. Desa Ranggo merupan desa yang sangat potensial karena memiliki lahan persawahan yang sangat luas, lahan kering untuk berladang, hutan yang meliputi hutan milik dan hutan Negara, kemudian sungai dan mata air. Desa Ranggo memiliki banyak kelompok ternak sapi yang tergabung dalam gapoktan. Selain itu Desa Ranggo juga berada di jalur yang menghubungkan ibu kota Kabupaten Dompu dengan kawasan wisata Lakey sehingga bisa mengembangkan usaha kreatif yang mendukung pariwisata.
Desa Ranggo memiliki beberapa fasilitas yang cukup lengkap yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Yayasan Al-Kautsar yang menyelenggarakan pendidikan mulai dari MI, MTs dan Aliyah serta memiliki koperasi simpan pinjam. Letak dari sekolah tersebut berada di sekitar perumahan penduduk sehingga memudahkan masyarakat karena tidak harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk transportasi. Selain fasilitas pendidikan, Desa Ranggo juga memiliki beberapa fasilitas lain yaitu lapangan sepak bola, kantor urusan agama, masjid raya, pegadaian, dan gedung tenun untuk kerajinan tenun ikat. Tenun ikat di Desa Ranggo merupakan kerajinan tenun ikat satu-satunya yang ada di Kabupaten Dompu. Wisatawan lokal dan mancanegara yang ke Kabupaten Dompu dan kawasan wisata Lakey banyak yang mampir di kerajinan tenun ikat ini untuk membeli kain tenun sebagai oleh-oleh dan kenang-kenangan untuk dibawa pulang.
Desa Ranggo dilihat dari keadaan sosial masyarakat juga masih menjunjung tinggi budaya gotong royong dalam segala kegiatan masyarakat. Di Desa Ranggo banyak terdapat kelompok tani yang tergabung dalam Gapoktan. Selain itu ada juga karang taruna, kelompok penjaga keamanan, koperasi simpan pinjam, dll. Desa Ranggo juga merupakan desa yang cukup aman karena sangat jarang terjadi perselisihan diantara warga serta tidak ada terjadi masyarakat yang kemalingan.
Harapan masyarakat Desa Ranggo yang paling besar adalah adanya Grobak Pengangkut Sampah serta Tempat Pembuangan Sampah yang layak. Selain itu saluran sanitasi yang baik sangat diharapkan oleh masyarakat agar tidak terjadi banjir akibat saluran air yang dipenuhi oleh sampah, dll. Harapan lain yang cukup penting juga adalah adanya pasar, DAM / Waduk, serta pupuk untuk pertanian agar mudah didapat, karena sebagian besar penduduk Desa Ranggo adalah petani.
Profil desa lepadi Kabupaten Dompu
Desa lepadi merupakan salah satu desa di Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu. Desa Lepadi berbatasan dengan Desa Ranggo di sebelah selatan dan Desa Kareke Kecamatan Dompu di sebelah utara. Desa Lepadi memiliki lahan persawahan dan lahan kering yang cukup luas serta hutan milik dan hutan Negara. Sebagain besar penduduk Desa Lepadi bermata pencaharian petani dan sebagian lainnya Pegawai Negeri Sipil serta pengusaha. Sama dengan Desa Ranggo, Desa Lepadi juga terletak di jalur yang menghubungkan Ibu Kota Kabupaten Dompu dengan kawasan wisata Lakey.
Desa Lepadi memiliki beberapa fasilitas yang cukup lengkap yang meliputi fasilitas pendidikan, perumahan, pemerintahan, dll. Dibidang pendidikan Desa Lepadi memiliki Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Atas. Dibidang perumahan Desa Lepadi memili sebuah perumahan untuk para guru dan masyarakat umum. Dibidang pemerintahan Desa Lepadi memiliki Kantor Desa dan Kantor Camat Pajo terletak di Desa Lepadi. Selain fasilitas tersebut Desa Lepadi juga memiliki fasilitas arena pacuan kuda yang merupakan satu-satunya arena pacuan kuda yang ada di Kabupaten Dompu. Selain itu di Desa Lepadi juga memiliki fasilitas Taman Makam Pahlawan Kabupaten Dompu.
Dilihat dari keadaan sosial masyarakat, budaya gotong royong masih kuat serta sangat jarang terjadi perselisihan antar warga, sehingga Desa Lepadi merupakan desa yang cukup aman. Desa Lepadi juga banyak terdapat kelompok tani yang tergabung dalam gapoktan dan perusahan genteng walaupun masih dalam skala kecil yang jumlahnya belasan. Desa Lepadi sangat terkenal dengan usaha genteng dan batu batanya karena banyak masyarakat di luar Kabupaten Dompu yaitu Bima dan Sumbawa yang membeli genteng dan batu bata dari Desa Lepadi.
Harapan paling besar dari masyarakat desa lepadi adalah adanya sumber air yang banyak dan merata diseluruh desa sehingga tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kesulitan air bersih bila musim kemarau datang. Selain itu masyarakat juga mengharapkan dibangunnya Puskesmas di Desa Lepadi sehingga masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk transportasi menuju Puskesmas terdekat. Selain itu tersedianya pupuk yang cukup juga diharapkan oleh masyarakat Desa Lepadi karena mayoritas penduduknya adalah Petani.
E-KTP di Kota Bima di tunda
Berdasarkan peraturan pemerintah yang baru, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 Pasal 64 Ayat (3) tentang Administrasi Kependudukan, bahwa dalam Kartu Tanda Penduduk (KTP) harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Kegiatan perekaman pasphoto, tanda tangan dan iris sudah mulai dilakukan di Kota Bima pada akhir tahun 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)